Jumat, 21 Maret 2008

bukan urusanmu, case #1. kentut

Maaf, apakah anda pernah sejenak melamun tentang kegiatan yang dinamakan orang sebagai "kentut" atau "buang angin" ?
Sepintas memang terkesan kurang kerjaan, wasting time, etc. Tetapi buat saya fenomena kentut adalah salah satu contoh yang excellent dalam mencoba menggambarkan tentang apakah sesuatu adalah murni urusan pribadi (sangat pribadi) atau sudah menyangkut orang lain dan bahkan urusan publik.

Misal asumsikan saya kentut dengan "tingkat intensitas bau" yang sama (apapun artinya itu, hehee) dalam dua situasi yang berbeda.
Situasi pertama adalah situasi di mana saya berbicara berhadap-hadapan langsung dengan anda pada jarak dua meter di tengah lapangan sepak bola. Arah angin adalah dari punggung anda, ke depan anda, ke depan saya lalu menuju arah belakang saya. Dengan demikian gampang ditebak sangat besar kemungkinan anda tidak akan mencium bau yang menyengat dari kentut saya. Jika faktor lain diabaikan maka bisa dikatakan dalam situasi ini kentut saya bukanlah urusan anda.
Situasi kedua adalah situasi di mana saya berbicara berhadap-hadapan langsung dengan anda pada jarak setengah meter dari anda di ruang sempit tertutup berukuran 2x3 m. Sirkulasi udara tidak lancar. Nah dalam situasi ini anda besar kemungkinan akan mencium bau menyengat dari kentut saya. Sekarang (pada situasi seperti ini) kentut saya sudah menjadi urusan anda juga.

Fenomena kentut yang disederhanakan di atas menggambarkan bahwa dalam menentukan apakah suatu tindakan (fenomena, dll) adalah urusan pribadi, tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor yang terkait dengannya. Sesuatu yang jelas dan sederhana yang sering dilupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar