Minggu, 23 Maret 2008

[bahkan] Mahatma Gandhi [pun] dimusuhi!


Banyak mantan pelajar di Indonesia setidaknya sudah pernah mendengar nama Mahatma Gandhi satu kali, beberapa dari mereka pernah mendengar kisah perjuangannya, sebagian lagi membaca kisah hidupnya. Jadi tidak seperti seorang wanita bernama Mata Hari (Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle), Mahatma Gandhi adalah seorang yang sangat terkenal, terkenal akan kemuliaannya sebagai seorang manusia biasa.

Jika Wikipedia menempatkan Mata Hari dalam katergori:
, maka Mahatma Gandhi ditempatkan dalam kategori:

Category:20th century philosophers
Category:Nonviolence advocates
Category:Time magazine Persons of the Year

. Nah salah satu kalimat bijak dari beliau yang saya ingat dan sangat menginspirasi saya adalah kalimat yang saya lihat pertama kali di banner GudangLinux. Baru-baru ini saya lihat lagi di sana sudah tidak saya temukan. Dengan bantuan Google saya menemukannya kembali di situs lain. Kalimatnya berbunyi:

Pertama mereka tidak mempedulikanmu, lalu mentertawakanmu lalu mereka berkelahi denganmu dan kamu menang.
(Mahatma Gandhi)

Dalam bahasa Inggris, berbunyi:
"First they ignore you, then they ridicule you, then they fight you, then you win." -- Mahatma Gandhi
Kata-kata itu menjadi demikian berpengaruh karena datang dari manusia biasa yang sepantasnya dicintai oleh seluruh bangsanya sendiri. Sejarah mencatat ia dibunuh bukan oleh pihak Inggris.

Dalam perjalanan hidupnya sang Mahatma telah banyak menyusahkan orang lain. Berapa banyak orang Ingris yang berkepentingan di India saat itu yang menjadi was-was, khawatir, jengkel dan marah akibat gerakan yang dipeloporinya? Berapa orang yang bersitegang akibat pernyataannya? Berapa dana yang harus dikeluarkan untuk mensiasati pergolakan di India pada masa ia hidup ? Berbeda dengannya, Mata Hari dalam catatan perjalanan hidupnya adalah seorang penghibur yang menyenangkan banyak orang, orang-orang penting pula. Mendapat banyak kesenangan duniawi dari pekerjaannya (materi dan pengaruh).

Di akhir perjalanan hidup keduanya kita mengetahui bahwa keduanya mati terbunuh. Ya, dua orang yang memilih dua jalan hidup yang jauh berbeda akhirnya sama-sama mati berdarah-darah. Keduanya tewas dengan kontroversi yang menaungi catatan hidup mereka. Sang pemberontak dan sang penghibur sama-sama mati di tangan orang yang memusuhinya. SO WHAT IS THE POINT ?

Dimusuhi bukanlah hal yang tabu bagi seorang manusia, yang tabu adalah mencari-cari musuh. Jumlah orang yang tidak senang dengan apa yang kita lakukan akan tersedia secara melimpah sepanjang hidup kita. Barangkali yang paling penting adalah apa yang kita lakukan sehingga ada orang yang menjadi tidak senang.

"Kali pertama mereka tidak mempedulikanmu, lalu mengejekmu, kemudian mereka memusuhimu,lalu kemudian kamu menang" (Mahatma Gandhi)

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Julius Caesar bilang "vini, vidi, vici" : aku datang, aku lihat, aku menang. Enak ya, bisa menang cuma dengan melihat :-)

sunu pradana mengatakan...

Thx buat komentarnya.
Wah sepertinya gak semua proses disebutkan di situ. IMHO sih penekanannya lebih pada keyakinan akan menang, bukan pada urutan prosesnya. Any other thought?

Unknown mengatakan...

kayaknya sih dalam setiap hal yang kita lakukan, point utamanya adalah "KEYAKINAN".. but it's just my opinion..

sunu pradana mengatakan...

First of all, selamat bergabung...wakakaka.

Yup, kondisi idealnya sih gitu. Cuman kan iman (bukan imron), faith, motivasi gak selalu bisa konstan. Itu antara lain sebab mengapa para motivator laris keras.


Next step buat blog juga yaaa...

Thx

Posting Komentar