Kamis, 27 Maret 2008

Porsche, lesson learned #1

Seperti biasa acara Biography di metro TV memberikan inspirasi. Ferdinand Porsche memberikan contoh hidup manusia biasa yang mengbah dunia. Orang-orang besar yang kita puja di dunia mempunyai setidaknya beberapa ciri yang sama dengan para penjahat yang mungkin paling kita benci.
Pertama, mereka dalam hidupnya tidak pernah selalu berada dalam kondisi dimana orang akan selalu berdamai dengan apa yang mereka lakukan. Ferdinand Porsche, beberapa kali dipecat sebagai engineer di perusahaan tempatnya bekerja. Sejarah mencatat ia sering berbeda pendapat dengan para atasannya, sampai pada tahap yang parah. Yang cukup menarik adalah bahwa dalam kasus-kasus Porsche, ia dan beberapa atasannya telah meninggalkan warisan berharga berupa perusahaan-perusahaan yang masuh bertahan sampai saat ini. Tengoklah Porsche, Daimler Benz dan VW yang relatif masih jaya sampai saat ini. Artinya ada kemungkinan besar dua orang yang tidak sependapat sesungguhnya sama-sama dalam kondisi yang benar, hanya tidak menemukan titik temu.
Kedua, seperti banyak pembuat sejarah lainnya Ferdinand Porsche adalah orang yang mempunyai determinasi yang sangat tinggi. Banyak sekali halangan dan tantangan yang dihadapinya, tetapi Porsche berbuat yang terbaik hingga kita saat ini masih mengenal namanya, lama setelah ia mati.
Ketiga, Ferdinand Porsche adalah contoh bahwa orang besar bisa berasal dari keluarga miskin dan tidak berpengaruh di lingkungan sosialnya. Ia bukan bocah dari Berlin atau Stuttgart, ia adalah bocah gunung.
Keempat, Ferdinand Porsche adalah contoh klasik dari kenyataan bahwa umumnya orang yang besar juga mempunyai cacat yang besar. Keterlibatannya dalam bisnis dengan Hitler membuatnya kemudian dipenjara sampai beberapa tahun sebelum ia mati.

Setidaknya empat hal itu terdapat dalam kisah hidupnya, dan juga tergambar dari kisah hidup orang-orang besar lainnya. Tetapi empat hal tersebut juga umumnya terlihat dari kisah para penjahat. Nah tindakan kadang boleh mirip tetapi niat dan tujuan bisa menentukan bagaimana kesimpulan kisah hidup seseorang akan dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar