Sabtu, 31 Mei 2008

Bekerja untuk belajar

Semua orang tahu bahwa manusia perlu mencari penghasilan berupa harta untuk kehidupannya di dunia ini. Sebagian dari orang yang sudah tahu, sadar itu perlu benar-benar dilakukan. Di sisi lain saya tertarik dengan ungkapan seorang penulis yang cukup dikenal. Si penulis kurang lebih mengungkapkan bahwa, "orang kaya tidak bekerja untuk uang, tetapi bekerja untuk mencari pengetahuan dan pengalaman."

Orang tetap perlu makan, tetapi terjebak dalam rutinitas dalam mencari "sarapan" bukanlah sesuatu yang baik menurut saya. Hal ini terutama penting untuk orang muda zaman sekarang. Bekerjalah dulu untuk meningkatkan kemampuan diri, jangan berharap dapat "ikan besar" secepatnya. Yang paling penting adalah pertumbuhan diri, sejauh pekerjaan yang digeluti saat-saat awal itu bukan sesuatu yang terlalu beresiko. Misalnya beresiko membuat cacat tubuh permanen, yang memang secara pasti telah diketahui sering terjadi di pekerjaan itu. Atau jelas-jelas adalah kegiatan yang melanggar hukum.

Saya telah memulai mempraktekkan prinsip itu sejak beberapa tahun belakangan. Pahit memang, tapi begitulah rasanya hidup. Mencoba tabah dalam menghadapi kondisi harian memang sulit, tapi harus dicoba. Namanya saja berlatih. Saya yakin sekali bahwa selama saya mampu meningkatkan kemampuan diri maka suatu saat nanti semua pengorbanan akan terbayar lunas. Kata orang zaman sekarang tidak lagi cukup faster, harder, and smarter tetapi sudah perlu sampai wider, deeper and wiser.

Tiap kali saya direspon dengan cara yang tidak menyenangkan oleh orang lain, saya akan selalu mengingat ibu-ibu penjual nasi bungkus di beberapa tempat. Saya pernah beberapa kali menyaksikan betapa mereka diacuhkan oleh orang-orang yang ia tawari untuk membeli nasi bungkus dagangannya dengan cara yang sangat tidak menyenangkan.

Saya jadi berpikir apakah saya pernah bersikap seperti itu kepada para penjual asongan dan sejenisnya. Mereka mungkin dulunya orang jahat dan orang nakal, mungkin bahkan sekarang pun mereka begitu. Tetapi sangat besar kemungkinannya juga mereka adalah orang baik-baik yang tidak beruntung. Bukan preman tetapi pencari nafkah keluarga. Tuhan mungkin tengah menyemangati saya, bahwa banyak orang yang diperlakukan lebih buruk dari yang saya terima. Dan memberi cermin kepada saya supaya saya lebih hati-hati bersikap terhadap orang yang lebih tidak beruntung dari saya.

Tiap kali saya belum berhasil melakukan sesuatu dan diperolok-olok karenanya, saya akan selalu mengingat Thomas Alva Edison. Dalam hidup persistence dan resilience itu memang perlu.
I have not failed, I've just found 10,000 ways that won't work. (Thomas Edison)
  • Response to the idea that he had failed after 10,000 experiments to develop a storage battery, as quoted in The World Book Encyclopedia (1993) Vol. E, p. 78; there are many variants on this quote, with the numbers mentioned ranging from 97 to 10,000.

Setiap kali saya merasa dikucilkan saya akan mengingat Mahatma Gandhi.
"First they ignore you, then they ridicule you, then they fight you, then you win." -- Mahatma Gandhi

Setiap kali semua yang saya lakukan dikatakan tidak ada yang benar. Setiap kali pendapat saya diremehkan. Setiap kali cara saya berfikir saya dianggap aneh. Setiap kali ada penumpang gelap dalam perjuangan, saya akan mengingat Albert Einstein.
"...If the relativity theory will be proven true, the Germans will say I am a German, the Swiss I am a Swiss and the French that I am a great man. If not, the Germans will call me Swiss, the Swiss will call me German, and the French will say I am a Jew...." --Albert Einstein

Yah begitulah resiko perjalanan orang yang bekerja untuk mencari pengetahuan dan pengalaman. Berjuang untuk bisa "makan besar" suatu hari nanti. Kadang akan terlihat lugu, bodoh dan naif. Kadang orang akan menanggap tolol karena mau "bekerja bakti". Begitulah jalan yang harus dilaui, karena keberhasilan adalah hasil dari kebiasaan. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk segala yang ingin didapatkan.

Referensi:
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/User_talk:TEB728/Archive
[2] http://en.wikiquote.org/wiki/Thomas_Edison

Jumat, 30 Mei 2008

Alcohol and calculus don't mix


Diambil dari www.thinkgeek.com.
Please visit the sticker page if you like. Not an affiliation !

Rabu, 28 Mei 2008

Kelopak mata dan kamar yang berantakan

Kata orang kelopak mata yang sakit itu akibat suka ngintip, lebih-lebih ngintip lawan jenis lagi mandi. Ah mitos saja tuh, saya gak ngintip-ngintip tapi kena sakit juga. Kemungkinan digigit binatang kecil waktu tidur. Ini kamar bukan cuma kamar tidur, hampir semua aktifitas saya lakukan di kamar ini. Sindrom bekas anak kost ? Mungkin cuma saya saja yang begitu.

Jadi kamar ini harus dibersihkan, ini sudah memakan korban sebelah kelopak mata bengkak... sudah jadi prioritas. Orang tua saya dulu sering bilang sifat pelupa saya dimulai dari kebiasaan gak tertib dan bersih di kamar. Ya memang ada benarnya, apalagi kalau sedang musim ngutak-ngutik. Gak kelar kerjaan satu dua hari, jadi membersihkannya males tiap hari.

Tertunda lagi jadwal kerja, ter-interupsi lagi... . Ada gak ya mode NMI buat hidup ?

Selasa, 27 Mei 2008

How the NSA took Linux to the next level

You know SELinux is built to be virtually attack-proof, but do you know how the National Security Agency (NSA) accomplish it? Take a closer look at the SELinux kernel architecture, why this is important, and what makes SELinux one of the most secure implementations of Linux available.

read more | digg story

HP launches The Linux Powered Mini Note Micro Notebook

The number of companies coming out with tiny affordable notebook PC’s is on the increase every day, thanks to the huge success of the Asus Eee, we have an every increasing choice of small affordable notebooks.The latest company on the bandwagon is HP with the Mini Note micro notebook.

read more | digg story

The PC Repair Toolkit in your Pocket: Boot CD on a USB Stick

Several times I’ve been called upon at a moment’s notice to troubleshoot a misbehaving PC system either at work or at a friend’s or relative’s home. Being the “go to” guy for these sorts of problems is both a curse and a blessing, but I guess that is besides the point.

read more | digg story

World's Smallest Helicopter Ready For a Spin

Guinness World Records has declared the GEN H-4 to be the world's smallest one-man helicopter. Now the inventor of the GEN H-4, 75-year-old Japanese inventor Gennai Yanagisawa, will demonstrate the chipper chopper in the Italian hometown of famed aeronautical pioneer and "Renaissance Man" Leonardo da Vinci.

read more | digg story

Download ebook gratis bidang kejuruan

Ada kabar gembira buat siswa dan guru sekolah kejuruan, bisa download buku gratis. Semenjak beberapa waktu lalu banyak ebook yang sudah bisa di-download, yang belum bisa sampai saat saya menulis ini adalah untuk VCD-nya. Sebagaimana tertulis di halaman depannya, jika mengalami kesulitan untuk download maka gunakan mirror. Itu yang terjadi pada saya. Koneksinya lambat sekali, hingga saya menggunakan DownloadThemAll untuk simultan download tiga file.

link:
[1] psmk
[2] http://202.152.31.169/

Jumat, 23 Mei 2008

Machiavelli tentang "permission to speak the truth"

There is no other way of guarding oneself against flattery than by letting men understand that they will not offend you by speaking the truth; but when everyone can tell you the truth, you lose their respect.

-- Niccolo Machiavelli

Selasa, 20 Mei 2008

Koneksi internet di sekolah-sekolah kerajaan mimpi

Di suatu tempat di kerajaan mimpi para guru dan dosen melakukan presentasi di depan kelas sambil sesekali mencari informasi di internet. Para pendidik itu tidak lagi semata mengandalkan hasil karya mereka yang berupa slide show dari OpenOffice Impress. Setiap kali sang pendidik lupa tentang suatu definisi atau berbeda pendapat dengan para siswa maka ia dengan gampang sekali mencari informasi tambahan secara live di internet.

Aktifitas seperti itu telah sangat biasa dilakukan di sekolah kerajaan mimpi karena memang seluruh kelas telah masuk dalam jangkauan layanan Wi-fi. Pengelola tempat pendidikan di kerajaan mimpi itu sadar betul tentang arti penting koneksi internet dan potensi yang dimilikinya untuk pendidikan. Internet tidak hanya "berisi" situs-situs porno, tidak hanya dipergunakan oleh para penjahat seksual. Internet juga berisi situs-situs pendidikan, sebagian merupakan situs pendidikan dengan pola tradisional dan sebagian lagi merupakan situs pendidikan yang bersifat contemporary. Dan para penggunanya juga banyak yang merupakan pendidik, peneliti dan bagian dari kalangan ilmiah. Dengan tingkat kesadaran yang tinggi seperti itu penguasa kerajaan mimpi dan pengelola sekolah bersikeras untuk mencarikan dana yang dibutuhkan untuk menjamin ketersedian dan kecepatan akses internet yang dibutuhkan.

Karena rutinitas penggunaan internet yang sudah mendarah daging seperti itu maka tidak ada seorang pendidik pun di kerajaan mimpi yang berani bersikap sok tau (formal:sok tahu). Mereka sadar betul bahwa sepanjang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap perkataan mereka akan dengan gampang sekali diperiksa kebenaran unversalnya oleh para siswa. Hampir tiap definisi, rumus, dan hukum dapat dibandingkan dengan yang sudah disiarkan di internet. Lagi pula para siswa yang secara formal menjadi murid di suatu sekolah dapat dengan mudah menjadi murid tidak resmi dari para professor di tempat lain lewat mailing list, groups, chatting, atau sekedar lewat email. Para murid pun bersuka cita dan saling berbisik, bergosip tentang puluhan ebook yang ditemukan dan telah di-download semalam, siap untuk dipelajari dan diperbandingkan dengan apa yang sudah diajarkan kepada mereka.

Para pendidik kembali menghayati pepatah dari negara tetangga, NKRI: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani (di depan kita memberi contoh, di tengah membangun prakarsa dan bekerja sama, di belakang memberi daya-semangat dan dorongan). Mereka jadi sadar bahwa mereka bukanlah sumber kebenaran sejati, yang mereka bawa bukanlah suatu yang absolut, dan umumnya jelas bukan sesuatu yang tidak akan pernah terbantahkan. Lewat beberapa situs di internet sebagian malah jadi mengerti bahwa mendidik dalam bahasa Inggris (educate) berasal dari bahasa latin educare, yang berarti upaya untuk memancing keluar hal-hal yang telah ada dalam diri seseorang (bring out that which is within). Konon di Italia kata education lebih diterjemahkan sebagai upbringing daripada diterjemahkan sebagai instruction.

Para pendidik di kerajaan mimpi kembali menghayati bahwa sebagian besar mereka bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bukan bergerak di bidang "ilmu gaib", ilmu tenung, ilmu pelet dan " ilmu" lainnya yang sejenis. Dalam science and technology suatu usul dan pendapat baru bisa dinyatakan benar sebagai hukum apabila sudah diperiksa berkali-kali oleh banyak sekali orang yang dianggap telah terdidik dan terlatih dalam berbagai bidang ilmu yang berkaitan. Dengan sistematika penyaringan yang ketat seperti itu saja masih terdapat beberapa pendapat yang kemudian dikelompokkan sebagai pseudoscience. Bisa dibayangkan apa yang terjadi dalam kelompok "ilmu" yang tidak dapat diperiksa kebenaran dari tiap pendapat yang diajukan.

Di kerajaan mimpi tidak ada yang berprofesi sebagai peramal nasib dan ahli nujum, bukannya karena dilarang tetapi karena ujiannya sangat berat. Dewan raja biasanya memerintahkan para calon ahli nujum untuk lima puluh kali menebak tiap digit yang keluar dari perhitungan komputer. Tiap digit itu berasal dari message diggest berformat SHA-1 dan MD5 untuk lima puluh file di server yang telah di-download para penguji.

Karena tidak ingin dituduh sebagai ahli nujum palsu maka para pendidik di sekolah kerajaan mimpi umumnya hanya berani memproklamirkan diri sebagai presenter. Ya, karena mereka sadar betul bahwa yang mereka sampaikan di depan kelas kepada para siswa adalah hasil penelitian, penemuan dan karya orang lain. Bahkan para pendidik yang telah diakui sebagai penemu sekalipun tidak berani berkoar-koar bahwa hasil temuan mereka bisa dipastikan akan selalu benar selamanya. Terlalu beresiko buat mereka sebab jika malam sebelumnya para siswa menemukan suatu kebenaran ilmiah yang telah disahkan dan ternyata bertentangan dengan hasil penemuannya, maka esok hari di depan kelas akses internet akan "membuktikan" bahwa penemuannya telah dinyatakan gugur. Ya, karena untuk banyak hal kebenaran itu relatif dan tidak time invariant.

Tidak ada pendidik yang berani mengeluarkan pernyataan bahwa ia telah membaca semua buku dan mempelajari segala hal. Terlalu banyak buku yang diterbitkan setiap tahun dan terlalu banyak hal di dunia untuk dipelajari. Untuk tiap hal yang telah dipelajari pun selalu ada kemungkinan untuk terdapat perubahan dan pembaharuan. Tidak ada orang yang tahu semua hal dengan benar. Pendek kata, dengan akses wireless internet di tiap kelas para guru dan dosen telah bertransformasi menjadi golongan yang rendah hati.

Para guru dan dosen menjadi sadar sepenuhnya bahwa tidak peduli bagaimana kerasnya mereka belajar dengan serius, tidak peduli bagaimana tekun-nya mereka melakukan penelitian, mereka tetaplah seorang manusia. Dan untuk seorang manusia: to err is human. Sudah banyak contoh yang tertulis di situs-situs internet tentang gugurnya teori dan hasil penelitian dari para ilmuwan terkenal dunia. Bahkan seorang sekaliber Stephen Hawking pun dengan jujur mau mengakui bahwa ia sudah tidak lagi percaya dengan pendapatnya yang terdahulu tentang black hole. Ia merevisinya dan mengajukan pendapatnya yang baru dalam sebuah paper tahun 2005. Karena itu tidaklah gampang untuk suatu pendapat bisa diterima sebagai axiom (postulate), apalagi yang diakui sebagai lemma dan theorem (theory , law).

Lalu bagaimana tanggapan para siswa di kerajaan mimpi terhadap "kejujuran" para pendidik mereka ? Oh, ternyata para siswa tidak memperolok atau melecehkan para guru dan dosen mereka. Justru para siswa semakin menaruh rasa hormat kepada guru-guru mereka. Lho kok bisa ? Ya... , sebab ternyata para siswa di sana adalah pecandu internet, sama seperti para pendidiknya. Dan di internet pula mereka menemukan bahwa memang begitulah seharusnya sikap orang-orang yang berkecimpung di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Struktur besar sciece and technology dibangun dengan pikiran yang terbuka, obyektif dan jujur. Para siswa justru senang dan bangga telah diasuh dengan memenuhi standar pikir keilmuan internasional. Dengan begitu kemanapun mereka pergi setelah lulus nanti mereka akan pede dan tidak kagok, sebab mereka sudah terbiasa. Mereka siap bersaing dengan lulusan negara tetangga sekalipun.

Begitulah gairah sebagian besar siswa di kerajaan mimpi. Sebelum jam belajar resmi mereka telah terbiasa untuk belajar dan mempersiapkan diri dengan membaca dan berdiskusi. Di kelas mereka berkumpul dan sering mengakses internet bersama-sama. Mereka yang berasal dari keluarga mampu biasanya mau berbagi notebook dengan siswa tidak mampu. Umumnya siswa "yang mampu" menghormati "siswa yang tidak mampu". Sebab dari internet para siswa mengetahui bahwa banyak orang besar dan berhasil di dunia sepanjang sejarah berasal dari kalangan keluarga miskin. Dan siswa-siswa "miskin harta" di kerajaan mimpi memang menunjukkan hal itu. Karena berasal dari keluarga yang miskin harta mereka tidak punya banyak pilihan. Mereka tahu mereka tidak bisa berkolusi dengan banyak orang karena untuk itu perlu harta dan kekuasaan. Mereka pun sadar kelak setelah lulus sekolah mereka tidak bisa mengandalkan nepotisme dalam menjemput rezeki, mencari harta untuk hidup. Sebagian besar keluarga mereka adalah orang-orang susah juga, yang jangankan untuk membantu orang lain, membantu dirinya sendiri untuk bertahan hidup pun sulit. Satu-satunya jalan pertolongan tuhan yang bisa mereka andalkan adalah kemampuan diri mereka sendiri. Dari internet mereka tahu bahwa knowledge is power, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tiket mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan harta. Dan bagusnya secara umum di kerajaan mimpi itu berlaku pula semacam "American Dream", siapa yang bekerja cerdas, bekerja keras maka ia akan mendapatkan kesejahteraan.


Di kerajaan mimpi siswa-siswanya secara biologis sebenarnya tidak istimewa. Mereka pada dasarnya sama pintarnya dengan siswa-siswa dari negara lain. Yang kemudian membuat mereka terpacu untuk menjadi lebih baik dan lebih pandai dari sebelumnya adalah karena ada sistem reward and punishment yang sesuai akal sehat dan berjalan baik. Siswa yang pandai karena bekerja keras dalam belajar mendapat banyak kemudahan. Selain itu di kerajaan mimpi umumnya ada kesesuaian antara konsep yang ditulis di buku-buku pelajaran dengan yang dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. Bila di kelas siswa membaca dan belajar tentang manfaat bekerja cerdas, bekerja keras dan bekerja jujur, maka manfaat itu wujudnya dapat mereka lihat sendiri secara nyata sehari-hari. Dari internet mereka juga menemukan bahwa hampir semua orang sukses di segala bidang di kerajaan itu adalah pekerja yang cerdas, bekerja keras dan benar-benar jujur.

Para pendidik di kerajaan mimpi sadar bahwa tugas mereka berat, jauh lebih berat dari zaman sebelumnya. Mereka tidak lagi bisa berusaha membodohi para siswa. Para pendidik harus jadi contoh utama dari upaya memperluas wawasan akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab jika mereka mau belajar dan menyampaikan kembali hasil belajar dari cabang ilmu pengetahuan yang mereka geluti maka seharusnya mereka bersedia pula menerima hasil-hasil perkembangan cabang ilmu pengetahuan lainnya. Di kerajaan mimpi para guru fisika mau menerima "the law of diminishing return" sebagaimana mereka bersedia menerima definisi satu detik itu adalah 9 192 631 770 kali perioda dari vibrasi dari radiasi dari atom cesium-133. Mereka mungkin memang belum pernah belajar ilmu ekonomi secara khusus, tapi toh mereka juga belum pernah pergi ke National Institute of Standards and Technology (NIST) dan secara langsung mengukur sendiri panjang satu detik.

Dengan kemudahan akses internet di mana-mana para pendidik sadar bahwa mereka memang membutuhkan adanya akses internet di tiap ruang kelas tempat mereka melakukan presentasi. Mereka juga adalah pelajar, pelajar abadi. Meraka tidak boleh selalu kalah cepat dari siswa mereka. Mereka bukan sekedar melatih keterampilan bibir, tangan dan kaki para siswa. Lebih dari itu mereka mendidik mereka dengan dialog pemikiran. Sebab mereka sadar di zaman modern ini jarang suatu bangsa langsung dijajah pertama kali oleh prajurit dengan senjata. Perang itu umumnya diawali oleh perang pemikiran dan strategi. Dari internet mereka mendapat informasi bahwa negara-negara dengan teknologi majulah yang memperoleh untung paling besar dari setiap kegiatan ekonomi. Mereka belum tentu yang bekerja paling keras tetapi biasanya mereka memang yang bekerja paling cerdas. Kekayaan alam yang dikeruk dengan cucuran deras keringat putra-putra pribumi akan menjelma menjadi angka-angka di terminal komputer di suatu tempat di Singapura atau New York. Mereka yang mengendalikan aliran sumber kekayaan alam ini bekerja di ruangan berpendingin, tanpa mandi cucuran keringat setiap hari dan terik matahari.

Begitulah para pendidik dan siswa di sekolah-sekolah kerajaan mimpi mengambil mafaat dari akses internet yang tersedia di dalam dan di luar gedung, di kantin dan di seluruh ruang kelas. Para guru dan dosen dibekali dengan cukup untuk menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi, bukan malah menjadi yang terakhir. Sebab menurut pepatah jika sang guru saja boleh kencing berdiri, apalagi siswanya, mereka tentu boleh kencing sambil berlari.

Referensi:

[1] http://www.sathyasaiehv.org.uk/educare.htm
[2] http://www.educare.org/
[3] http://www.answerbag.com/q_view/480273
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Siswa
[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Metaphysics
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/Metafisika
[7] http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_science_and_technology
[8] http://www.chem1.com/acad/sci/pseudosci.html
[9] http://skepdic.com/pseudosc.html
[10] http://en.wikipedia.org/wiki/Pseudoscience
[11] http://en.wikipedia.org/wiki/MD5
[12] http://en.wikipedia.org/wiki/SHA_hash_functions
[13] PRINCIPLES OF ADULT LEARNING
[14] Adult Learning: An Overview
[15] Black holes turned 'inside out'
[16] http://en.wikipedia.org/wiki/Black_hole_information_paradox
[17] http://www.encyclopedia.com/category/Science_and_Technology/Mathematics/math.html
[18] Introduction to Physics

Ditulis pada ScribeFire, dikirimkan lewat StarOne.

Alkisah sebuah tim sepakbola yang malang

Alkisah...sebuah tim sepakbola menderita kekalahan 0:1 dari lawannya. Para pemain depan (penyerang) mengeluh bahwa mereka tidak mampu membuat gol ke gawang lawan karena para pemain tengah tim mereka tidak becus memberi umpan dengan baik. Enggan disalahkan, para pemain tengah itu pun menunjuk ketidak becusan para pemain belakang yang tidak berhasil menjaga pergerakan pemain lawanlah yang membuat mereka harus ikut sibuk turun membantu pertahanan. Karena sibuk ikut bertahan, pemain tengah mengatakan bahwa mereka susah untuk membantu para pemain depan dengan memberi umpan matang, apalagi untuk ikut maju menyerang. Merasa dipojokkan, para pemain belakang tidak mau tinggal diam, yang menjadi sasaran mereka adalah sang kiper. Menurut para pemain belakang, si kiper seharusnya mampu menahan bola dari tembakan pemain lawan. Bukankah untuk itu ia diberi gaji ? Di antara 11 orang anggota tim sepak bola itu hanya si kiper saja yang boleh memegang bola dengan tangan. Dengan "hak istimewa" seperti itu mengapa tidak ia pergunakan dengan baik, omel para pemain belakang. Merasa jadi sasaran tembak sang kiper tidak terima, dan dengan lantang ia berkomentar keras bahwa para pemain depanlah yang tidak becus bekerja. Timnya hanya kemasukkan satu gol ! Seandainya para penyerang bekerja lebih keras dan mampu memasukkan dua gol saja maka tim sepakbola tersebut akan menang. Para pemain depan itu telah menerima penghasilan paling tinggi di klub. Mereka bahkan telah sedemikian popular sehingga punya banyak penghasilan di luar gaji dengan menjadi bintang iklan.

Ah malang nian klub sepakbola itu, mereka telah begitu menikmati lingkaran setan yang mereka buat sendiri.

Ditulis pada ScribeFire, dikirimkan lewat StarOne.

Minggu, 18 Mei 2008

Penyiar TV wanita cantik, Isyana Bagoes Oka


Nnnnnaaaaaaaaaahhh Loooooo...
Wanita cantik dan wanita menarik tidak harus tampil minim busana. Foto seorang wanita bisa menjadi sangat "menggemaskan" tanpa harus memamerkan seluruh lekuk tubuh.

Foto didapat dari forum.wgaul.com

Sabtu, 17 Mei 2008

Thirty and lonely

Malam Minggu masih sibuk ngoprek di kamar...sementara teman-teman yang lain sudah sibuk bermain dengan anak-anaknya. Sementara banyak siswa saya sendiri mungkin tengah asik pacaran, hehehe. Sementara, ... .

Thirty and lonely. Lonely by choice, or forced to be ? Dunno.

Iklan dari pak Sutrisno Bachir memuat pernyataan bahwa "hidup adalah perbuatan", hmm ... tapi lebih dari itu hidup adalah perjuangan. Dan setiap perjuangan meminta harga yang harus dibayar oleh si pejuang. Seringkali sang pejuang tidak sanggup membayar harga yang diminta. Karena itu Covey pernah seolah-olah meminta para calon pejuang untuk menimbang-nimbang apa yang akan diperjuangkan; yakin arahnya benar gak, worth it gak?

Am I climbing the wrong wall ? Ah, lagi-lagi belum bisa menjawab. Semoga suatu saat nanti saya akan mengenang perjuangan ini dengan setidaknya sunggingan senyum kecil kebahagiaan, saya telah melakukan yang benar dan saya melakukannya dengan benar pula. Dan saya akan mengenang segala rasa sakit hati ini dengan rasa geli, karena ternyata semuanya lebih banyak yang berakhir indah. Semoga sebelum saya pergi nanti saya masih bisa menikmati sedikit hasil jerih payah saya selama ini.

But right here now..., lagi menikmati misery in loneliness. Bego-nya, saya masih memelihara penyakit untuk menikmati rasa sedih...jangan-jangan sudah jadi kecanduan. Entah mulai kapan saya "perlu" rasa sakit hati dan kesedihan sebagai bahan bakar perjuangan. Dan saya menemukan kembali lagu zaman kuda gigit besi dulu, dari band lama favorit saya Gin Blossoms. Ini adalah THE PERFECT MATCH buat malam ini, lagi nelongso dengarnya yang melo, klop. Klo gak salah ingat dulu juga ini lagunya waktu pas naksir cewek gak kesampaian, wakaka :) . BIG L !

Oprah Winfrey pernah menyatakan bahwa:
"Kita semua bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri -- tak ada orang lain yang bisa melakukannya [untuk kita]"
, ya saya percaya. But "misery loves company", iya kan? So, yes I'm "working on it" but just let me to "scream out loud". Jadi inilah dia, ...

"As Long As It Matters"
Band : Gin Blossoms
Album : Congratulations ...I'm Sorry


How can I find something
That two can take
Without stumbling as we
Walk into our future's wake

I'm like a broken record
That you can play
Repeating as if it matters
Everything I want to say

I'll be all right
As long as it matters
As long as you're here with me now

Forget that time
It's nothing we touch and see
All this is fine
Even as it crashes down on me

I'm looking around
There's nothing that I could want
More than to tell you
There's no more than we've already got

I'll be all right
As long as it matters
As long as you're here with me now...

Forget that our time is almost up I'll be all right...


And I've got a strange feelin' that this won't be the last for me to write down this kind of story. I don't have to, nobody force me. But I begin to enjoy it. Sicko ? Someday some of my plans will worked out fine, and I wish, by using this kind of tunneling, I still manage to maintain my sanity as well.

Closing statement...


They say it is lonely at the top.
But I can definitely assure you it is lonelier at the bottom.
-- Sunu Pradana



Kamis, 15 Mei 2008

Aku hari ini, numb

Seharian ini saya mengalami kegagalan kepemimpinan diri. Otak saya tidak mau diperintah untuk mempelajari ebook walau itu sekedar Introduction Note to Solid State Power Electronics. Hari ini saya tidak mampu membaca untuk belajar, tak lagi mampu untuk mensintesa...hanya sanggup memandangi layar LCD dan mengeja tulisannya. Hari ini gak satupun rumus yang bisa saya cerna dan ingat. Yang kayak gini telah beberapa kali terjadi...dan yang terakhir mulai lagi sekitar dua hari kemarin. Kalaupun ada keberhasilan yang saya dapat itu hanya beberapa:
  1. Atas ijin tuhan (cliche), tadi malam saya bisa memerintahkan diri untuk tidur walaupun saya tidak ngantuk dan mata masih nyalang.
  2. Tadi pagi setelah berkali-kali melamun saat membaca buku saya berhasil memaksa diri saya untuk beberapa kali bermain sudoku di mesin Ubuntu Feisty saya tercinta. Tadinya saya berharap itu akan mampu men-trigger bagian kiri otak saya...tetapi ternyata gagal.
  3. Untuk pertama kalinya saya bisa memaksa diri untuk benar-benar "add new card" di aplikasi jMemorize. Hari-hari sebelumnya saya hanya mampu memaksa diri untuk mencoba-coba saja tanpa ada hasil yang berarti. Saya memasukkan beberapa item yang perlu saya ingat dari introduction note itu. Bahkan sempat membuat beberapa screenshot bakal buat post lain waktu.
  4. Ngeblog.
    Saking jengkelnya dengan kegagalan kendali "pemerintahan lokal" ini saya teringat catatan saya tentang pengendalian diri yang merupakan kutipan dari karya Ryan Russel. Saya baca berulang-ulang seperti mantra...lalu saya bulatkan tekad...lalu saya pelajari "note" itu lagi dan...gak masuk-masuk lagi. Yah, pikir saya, jika yang kiri mogok kerja semoga yang kanan mau "jalan". Lalu saya coba memuat beberapa kutipan dari bab satu buku How to Own a Continent itu di blog. Kali ini seluruh tubuh saya mau bekerja sama.
Begitulah, saya harus--seperti biasa--terus menerus belajar memperbaiki diri, balajar dari kegagalan dan keberhasilan, belajar dari pengalaman orang lain. Saya juga teringat Invictus karya William Ernest Henley. Mudah-mudahan usaha saya berhasil hingga kelak saya bisa menjadi "master of my fate, captain of my soul."


INVICTUS
Out of the night that covers me,
Black as the Pit from pole to pole,
I thank whatever Gods may be
For my unconquerable soul.

In the fell clutch of Circumstance
I have not winced nor cried aloud.
Under the bludgeonings of Chance
My head is bloody, but unbowed.

Beyond this place of wrath and tears
Looms but the Horror of the shade,
And yet the menace of the years
Finds, and shall find me, unafraid.

It matters not how strait the gate,
How charged with punishments the scroll,
I am the master of my fate:
I am the captain of my soul.


The amazing human potential, untapped


Chapter 1: Control Yourself
by Ryan Russell

Discipline


...
A human being can accomplish amazing things.
The reason that most don’t is lack of mastery of the self.
People lack self-control, they have distractions,
they have demands on their time, they have others to answer to.

People are weak.
They lack the will to deny themselves the opiates that they know hold them back.
They are slaves to their bodies and emotions.

They would rather be distracted than face the work.
They worry about others.
They worry about right and wrong.
...


Just Because You’re Paranoid…
No one is paranoid enough.
...


Stealing the Network: How to Own a Continent












Gambar diambil dari sini

From Amazon :

Paperback: 432 pages
Publisher:
Syngress; 1 edition (May 2004)
Language:
English
ISBN-10:
1931836051
ISBN-13:
978-1931836050
22 Reviews
5 star: 77% (17)
4 star: 18% (4)
3 star: 4% (1)
2 star: (0)
1 star: (0)
4.7 out of 5 stars 22 customer reviews (22 customer reviews)

Rabu, 14 Mei 2008

Klasifikasi tegangan listrik

Sering kali saya rancu dalam mengungkapkan pembagian range (klasifikasi) tegangan listrik, yaitu nilai mana yang masih termasuk wilayah rendah dan nilai mana yang sudah masuk wilayah tegangan tinggi. Buat saya yang berlatar belakang elektronika (electronics engineering) dan bukan elektrikal (electrical engineering), tegangan listrik arus bolak-balik (VAC) 220 V sudah "serasa" termasuk tegangan "tinggi". Karena itu saya merasa perlu untuk mencari kejelasan standar yang berlaku dan diterima secara nasional maupun internasional. Inilah hasil yang saya dapat ...

A. Menurut versi SPLN 1:1995
PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) alias PLN pada tahun 1995 mengeluarkan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) No 1 yang berjudul Tegangan-Tegangan Standar. Pada SPLN 1:1995 tersebut tercantum keterangan bahwa standar PLN tersebut merujuk pada publikasi IEC 33 (tahun 1983) dengan modifikasi sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan dari PLN. Di dalamnya antara lain terdapat definisi dari penyebutan klasifikasi tegangan listrik (semua nilai dalam rms):

-- Tegangan rendah
Tegangan rendah adalah tegangan sistem antara 100 VAC sampai dengan 1 kVAC.
-- Tegangan menengah
Tegangan menengah adalah tegangan sistem di atas 1 kVAC sampai dengan 35 kVAC.
-- Tegangan tinggi
Tegangan tinggi adalah tegangan sistem di atas 35 kVAC sampai dengan 245 kVAC.
-- Tegangan ekstra tinggi
Tegangan ekstra tinggi adalah tegangan sistem di atas 245 kVAC.


B. Menurut versi SNI (PUIL 2000)

SNI dikeluarkan oleh BSN, sedangkan PUIL diterbitkan oleh Yayasan PUIL. SNI 04-0225-2000 adalah PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) terbitan tahun 2000 yang ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia. PUIL menggunakan standar IEC (International Electrotechnical Commission) yaitu IEC 60364 sebagai acuan utamanya, selain itu (menurut prakata dari panitia revisi PUIL) juga mengacu pada NEC, SAA, VDE.
Definisi pembagian tegangan listrik menurut PUIL (ditulis ulang secara bebas, hak cipta dokumen PUIL 2000 pada Yayasan PUIL!) :

-- tegangan ekstra rendah , yaitu tegangan listrik dengan nilai setinggi-tingginya 50 VAC atau 120 VDC
-- tegangan rendah , yaitu tegangan listrik dengan nilai [yang telah melebihi batas nilai tegangan ekstra rendah, tetapi besar tegangannya] setinggi-tingginya 1000 VAC atau 1500 VDC
-- tegangan menengah , yaitu tegangan listrik yang nilainya lebih dari 1 kVAC sampai dengan 35 kVAC
-- tegangan tinggi , yaitu tegangan listrik yang nilainya lebih dari 35 kVAC


C. Menurut versi BS7671:2001
(16th Editions IEE Wiring Regulations)

BS 7671 berasal dari IEE Wiring Regulations dan ditetapkan menjadi British Standard oleh BSI pada tahun 1992. BS7671 juga mengacu pada IEC 60364 dan karenanya juga serupa dengan regulasi yang berlaku di negara-negara Eropa lainnya. Standar Inggris ini juga dipergunakan--baik secara utuh maupun dalam bentuk adaptasi--di beberapa negara non Eropa. IEE (sekarang menjadi IET) adalah sebuah organisasi non pemerntah di Inggris.

BS 7671 memiliki detail untuk dua kategori yaitu yang disebut sebagai Band 1 dan Band 2. Pada dasarnya Band 1 adalah sistem yang bertegangan listrik ekstra rendah sedangkan Band 2 adalah sistem bertegangan listrik rendah.

Menurut BS 7671 tegangan extra rendah ( ELV : Extra Low Voltage ) adalah sistem yang memiliki nilai tegangan listrik bolak-balik (AC) kurang dari 50 V antara konduktor (penghantar) dengan bumi (ground / pentanahan). Sedangkan tegangan rendah ( LV : Low Voltage ) adalah nilai tegangan listrik yang telah melewati nilai ELV sampai dengan 1000 VAC di antara konduktor-konduktornya atau 600 VAC di antara konduktor dan bumi.

Catatan: kata earth lebih umum digunakan di UK (Inggris) sedangkan kata ground lebih banyak digunakan di USA (Amerika Serikat).


D. Menurut versi AS/NZS 3000 Australian/New Zealand Wiring Rules

-- Extra Low Voltage (ELV) didefinisikan sebagai tegangan operasi (operating voltage) yang nilainya tidak melebihi 50 V a.c. atau 120 V d.c yang bebas riak (ripple free DC).
-- Low Voltage (LV) didefinisikan sebagai tegangan operasi (operating voltage) yang nilainya sudah melebihi batas nilai ELV tetapi tidak melebihi 1000V a.c. atau 1500V d.c.


Jumat, 09 Mei 2008

Love and marriage, not always the same thing

“Love is an ideal thing. Marriage is real. Confusing the real with the ideal never goes unpunished.”

—Wolfgange Goethe