Kamis, 30 Oktober 2008

Pengaruh disiplin ilmu pada pola kerja

Ah, tidak ilmiah amat sebenarnya apa yang saya ingin tulis. Bahkan ada yang bilang "what is understood need not [to] be discussed." Sayangnya kasusnya tidak demikian. Tidak percaya, periksa sendiri !

Kalau diamati seharusnya di zaman modern, era informasi, ini kita mulai paham bahwa tiap-tiap disiplin ilmu membawa pengaruh gaya pada tiap individu yang menggelutinya. Jadi tidak hanya kesenangan alias preferensi pribadi.

Seorang yang dididik menjadi analis akan bertindak dengan cara yang berbeda dengan seorang yang dilatih menjadi atlet tenis lapangan. Masing-masing bersesuaian dengan kebutuhannya sendiri-sendiri. Jadi seorang analis harus mulai belajar maklum terhadap kebiasaan seorang atlet, dan demikian juga sebaliknya. Jika dapat mulai saling memaklumi dan memahami tempat kedudukan dan timing, sepertinya perbedaan itu justru akan saling memperkuat. Bukan malah saling melemahkan.

Awal bencana adalah jika seseorang mulai perlu merasa selalu jauh lebih hebat dari yang lainnya. Pendekar tanpa tanding, hehehe.

Minggu, 19 Oktober 2008

Telkom Speedy Samarinda Sudah Tobat?

Syukur, selama tiga hari terakhir ini konensi internet dengan telkom speedy sudah membaik. Minimal di tingkat 700 kbps, jauh lebih baik dari yang sebelumnya di bawah 100 kbps. Mudah-mudahan ini bukan hanya kondisi baik sementara. Kalau tidak bisa dekat-dekat ke 1 Mbps ya minimal tidak turun lagi.

Yang penting juga pebagiannya, kalau terlalu banyak pelanggan baru tanpa ada pengingkatan kapasitas, ya sama saja bohong.

Keep the good connection intact!  :)

Kamis, 16 Oktober 2008

Pemikiran spiritualisme baru

Sebelum ada yang menyalah artikan tentang apa yang
saya tulis, lebih baik saya "ngomong" duluan. Saya
bukan orang suci, dan karenanya tidak berminat
bergaya sok suci, entah orang lain.
Ketidak-suci-an itu akan terlihat, cepat atau lambat.

Nah jiwa pemberontak saya dari dulu sudah bosan
dengan gaya "sok timur" dan "sok barat" yang
"it get us nowhere!" Saya dan beberapa orang
sependapat kita ini memang dibentuk untuk menjadi
setengah mati munafiknya.
Kita tidak lagi bisa membedakan antara berusaha
menggapai nilai-nilai yang ideal dengan cuma sekedar
melakukan kamuflase dengan idealisme.

Yang menarik akhir-akhir ini ada kesempatan untuk
menunjukkan contoh kasus bagaimana "mencleknya"
kita ini. Dan tentu saya tidak tertarik dengan
aib orang ini, siapapun  bisa mengalaminya.
Saya lebih tertarik dengan alasan/argumen
yang menurut saya memang benar-benar
sangat "merakyat".
So wierd that it is true!

"...
SAYA BONGKAR SEMUANYA AJA DAH
BIAR MASUK SEMUA MASUK BARU TAHU SIAPA SAYA.
SAYA JENGKEL BENER LOH,
APA SIH [sensor] DATANG BAWA-BAWA DUIT SEGITU?
KAN MENGHINA SAYA ITU.
PALING NGASIH 15 JUTA. BUAT PROYEKNYA MILIAR-MILIARAN.
[sensor] KALAU NGASIH SAYA DI BAWAH 50.
SAYA NGGAK AKAN TERIMA DIA. KASIH TAHU DIA.
SAYA DIJANJIIN DIA 50 JUTA.
DIA NGOMONG SENDIRI.
KALAU DIA MAU NGASIH 20.
NGAK USAH TEMUIN SAYA.
SAYA TANGKAP DIA NANTI.
SAYA TERSINGGUNG BANGET. [sensor] NGASIHNYA 2 JUTA.
SAYA ITU DIKASIH DUIT NOMOR 2 SILAHRURAHMI
KAMU LIAT MUKA SAYA. SAYA KERASNYA SETENGAH MATI PAK.
SAYA ORANGNYA TAKUT SAMA TUHAN.
CUMAN DI BALIK KERASNYA SAYA ORANGNYA BAIK.
CUMAN SAYA JANGAN DI, KAYAK APA YAH.
...
KALO MISALNYA PAK [sensor] NGASIH.
KARTU LEBARAN SEDIKITPUN, TAPI SEKARANG GA ADA CERITA.
DIA KALO CUMAN NGASIH 20, GA USAH NGASIH SEKALIAN, NGGA ADA GUNA BAGI SAYA.
..."

kesimpulan saya:

Duit itu nomor dua yang penting silaturahmi.
Untuk urusan duit, yang penting jumlahnya.
Silaturahmi penting tapi kalau jumlah duitnya kurang,
mending gak usah ketemu.
Orang yang mementingkan silaturahmi itu adalah orang yang takut sama Tuhan.
Orang yang takut sama Tuhan itu orangnya baik.
Kartu lebaran itu berguna tapi duit lebih berguna,
dan jumlahnya harus di atas 20 [juta]

Sekali lagi, buat saya ini bukan tentang orangnya,
gak penting.
Tapi yang lebih penting adalah bagaimana cara kita,
orang-orang bangsa ini terbiasa berfikir.
Mudah-mudahan ini hanya pengecualian semata.
ehhh, maaf saya jadi bingung silaturahmi itu sebenarnya artinya apa ya ?

:))

Referensi:
[1] MediaIndonesia
[2] Surya
[3] Suara Merdeka
[4] ardiz.blogspot.com
[5] rekaman percakapan (link dari ardiz.blogspot.com)




"Belum kawin" sama dengan "Hidup gak teratur"

Hampir setiap kali melihat iklan ini saya gemas bercampur geli, iklan ini tentang berlangganan primbon. "Kamu pasti belum kawin tho...Kerja gak jelas...Hidup gak teratur." Ada-ada saja pikir saya awalnya. Tapi benarkah belum kawin sama artinya dengan hidup gak teratur ?
Benarkah kawin itu membuat orang menjadi hidup teratur ? Berapa persen kemungkinannya ? Seberapa besar perbandingan kemungkinannya bila dibandingkan dengan bersekolah yang harusnya membuat siswa jadi lebih pintar.
Seperti banyak hal lain dalam hidup, saya percaya keteraturan itu pengaruh dari banyak faktor. Nah faktor apa yang umumnya dominan, apakah SSTI ?
Hmmm....menarik :))

Selasa, 14 Oktober 2008

Sarah McLachlan "Sweet Surrender"

Sarah McLachlan memang maut dalam olah suara.
Ini salah satu lagunya yang paling maut menurut saya.
Baik lagu maupun liriknya ok.

"Sweet Surrender"

singer: Sarah McLachlan

Lyrics:

It doesn’t mean much
It doesn’t mean anything at all
The life I’ve left behind me
Is a cold room

I’ve crossed the last line
From where I can’t return
Where every step I took in faith
Betrayed me
And led me from my home

And sweet
Sweet surrender
Is all that I have to give

You take me in
No questions asked
You strip away the ugliness
That surrounds me

Are you an angel
Am I already that gone
I only hope
That I won’t disappoint you

When I’m down here
On my knees

And sweet
Sweet
Sweet surrender
Is all that I have to give

Sweet
Sweet
Sweet surrender
Is all that I have to give

And I don’t understand
By the touch of your hand
I would be the one to fall
I miss the little things
I miss everything (about you)

It doesn’t mean much
It doesn’t mean anything at all
The life I left behind me
Is a cold room

And sweet
Sweet
Sweet surrender
Is all that I have to give

Indosat unlimited

Paket dari Indosat menarik untuk dikombinasikan dengan layanan Telkom Speedy yang hanya sampai 60 KB/s pada saat tertentu saja (tepatnya lepas tengah malam). Yang karenanya hanya efektif sebagai kuda beban untuk download.

Paket Unlimited
ISAT Eco Up to 256 Kbps Rp 100,000
Kalau untuk browsing web page sepertinya tidak perlu koneksi yang cepat, kecuali untuk yang mengandung banyak flash, video, atau grafik yang berat.


Referensi:
Indosat

Kamis, 02 Oktober 2008

ABB DOCWIN 3.0

Saya sedang mencari-cari software dari ABB yaitu DOCWIN (3.0 atau 2.1). Sudah saya coba googling, belum ketemu. Siapa yang punya softwarenya atau punya link yang aktif ke file software tersebut mohon untuk berbagi.

TIA