Senin, 17 November 2008

Belajar prinsip diplomasi dari Obama

Memang beda ! Jika apa yang dikatakannya sejalan dengan apa yang memang dilakukannya maka Obama memang pantas untuk menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya. Ini sesuatu yang menarik untuk saya pelajari, mungkin juga buat pembaca:
"It was in Springfield, in the heartland of America, where I saw all that is America converge -- farmers and teachers, businessmen and laborers, all of them with a story to tell, all of them seeking a seat at the table, all of them clamoring to be heard.
It was there that I learned to disagree without being disagreeable;
to seek compromise while holding fast to those principles that can never be compromised,
and to always assume the best in people instead of the worst," his letter said.
Begitulah pemimpin seharusnya, bukan hanya mengandalkan modal dana besar untuk membuat iklan. Tiba-tiba muncul dan tiba-tiba pula peduli dengan rakyatnya. Memimpin orang itu susahnya minta ampun, apalagi memimpin diri sendiri.

Soal kepemimpinan nasional, kita perlu untuk dipimpin bekerja cerdas dan keras dengan nyata, bukan hanya dengan slogan dan "aturan macan kertas".
Untuk para calon pemimpin, "kemarin kemana aja mas ?"

Selanjutnya silahkan baca di sini: obama cnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar