Kamis, 13 November 2008

Dan bintang terakhir itu pun pergi

Selamat berbahagia kawan, semoga selalu begitu.
Dan perjuangan kita akan terus berlanjut sampai kita mati.
Ketika luka-luka di hati dan tubuh kita belum lagi sembuh,
kita tetap mesti bertarung.
Selemah-lemahnya kita, sejauh ini kita adalah petarung kawan.

Ku antar kau pergi dengan harapan yang terbaik untukmu.
Aku masih mencari bahagiaku sendiri.
Dan bila giliranku tiba, kau akan melihatku berbahagia pula.
Selamat kawan, selamat berjuang dalam bahagiamu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Ada dua jenis pejuang dan/atau petarung :
1. Pejuang dan/atau petarung di dunia nyata
2. Pejuang dan/atau petarung dalam imajinasi (dia pikir dia petarung)

Kebahagiaan itu hanyalah sebuah perasaan....

Beastmaster

sunu pradana mengatakan...

Setuju sekali, dan kalau boleh saya menambahkan ada prinsip yang perlu diperhatikan dalam bertarung. Prinsip itu adalah "Pick your own batlle, and choose wisely"
Dan di sebuah forum di internet kita bisa menemukan yang berikut, "If you are going to fight, choose your battle ground, don't let the enemy choose it for you."

Hidup adalah perterungan, ada cukup banyak yang tersedia, kadang kita bisa memilihnya. OK

Posting Komentar