Selasa, 30 Desember 2008

Njawani, menjadi Orang Jawa (menurut Trust)

Orang Jawa dan bukan Jawa barangkali tidak menjadi soal sehari-hari. Tapi menjelang pemilu apa saja perbedaan seorang kandidat akan menjadi lubang yang seolah harus dielsploitasi. Menarik menyimak cuplikan dari Majalah Trust.

Njawani? Pasti istilah ini juga tak punya definisi jelas. Konon, seorang politisi yang njawani itu harus bisa sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji-aji, nglurug tanpa bala, dan menang tanpa ngasorake. Bahasa gaulnya, si politisi itu harus jaim untuk tetap terlihat santun, tidak agresif, dan tidak lengah kalau dipuji.

[1] Majalah Trust

Tidak ada komentar:

Posting Komentar