Minggu, 24 Januari 2010

Pelajaran dari kekurangan

Dari note di facebook ... Sunday, November 22, 2009 at 7:53pm

... Dipicu kontemplasi, merenung tentang kelemahan saya dalam mengingat (short-term memory). Dan mumpung Tsel Flash lg mau konek :-)


Dimulai dengan kata: barangkali

...barangkali...

Barangkali kesadaran akan kekurangan adalah suatu berkah. Bahkan mungkin kekurangan itu sendiri adalah berkah, berkah tersembunyi. ...barangkali...

Seorang yang merasa badannya kurang sehat mungkin akan lebih memperhatikan upaya menjaga kesehatan badannya.

Seorang wanita yang merasa penampilannya kurang dibandingkan dengan beberapa temannya mungkin akan lebih berupaya untuk tampil menarik, dan jadi lebih menarik dari teman-temannya itu.

Seorang pria yang merasa kurang menarik mungkin akan lebih berusaha tampil lebih rapi daripada mereka yang memang dianggap sudah pada dasarnya menarik.

Seorang yang menyadari pendidikan formalnya tidak tingggi dibandingkan orang lain akan memanfaatkan sisi kepraktisannya dalam bertindak. Dengan perhitungan sederhana barangkali ia akan cebih cenderung cekatan, cepat bertindak dan praktis.

Saya jadi ingat secuplik pengakuan Albert Einstein. Orang yang diakui sebagai jenius ini pernah mengaku bahwa sesungguhnya ia adalah seorang yg retarded. Berkahnya adalah bahwa ia yang terbelakang, pada saatnya menaruh perhatian lebih pada hal-hal yang orang dewasa lain menganggap biasa, taken for granted. Ia mempertanyakan hal-hal yang bagi orang normal lain adalah pertanyaan-pertanyaan konyol yang tidak menghasilkan, karena ia terlambat untuk memperhatikan dan memahami fenomena2 itu.

Seseorang yang menyadari kekurangan dirinya barangkali akan lebih peduli akan kekurangannya itu daripada orang2 yang lain. Dan bisa jadi dengan kombinasi yang tepat dari berbagai faktor ia akan lebih baik dalam hal itu, simply, karena ia peduli, memperhatikan dan berlatih lebih dari yang lain.

Barangkali jika kekurangan itu tidak dapat diatasi juga, ia akan berusaha mancari cara atau alat atau hal lain sebagai bantuan untuk mengatasinya. Bisa jadi, akhirnya, ia pun akan menjadi lebih dari orang lain dalam hal itu, karena ia menguasai cara dan alat untuk membantunya lebih baik. Bahkan dalam upaya menemukan cara untuk mengatasi kekurangannya, serendipity dapat terjadi. Orang lain yang tidak merasa memiliki kekurangkan bisa jadi akan merasa cukup dengan yang dimilikinya hingga tidak merasa perlu untuk mencari cara dan alat bantuan.

Barangkali ia akan mencari jalan lain ... Dengan kekurangan yang ada padanya, ia akan berusaha untuk menjalankan perannya sebagai manusia di bidang yang tidak begitu membutuhkan hal yang menjadi kekurangannya itu. Dan bagi umat manusia, ia tetap menjadi seorang yang sangat bermanfaat. Seandainya ia tidak memiliki kekurangan di bidang lain, ia tentu tidak akan sampai menjadi seorang utama dalam bidangnya saat ini. Dan kita biasa melihatnya di televisi dengan memberi label sebagai ,"jalan hidup" atau "nasib" atau "suratan takdir".

Barangkali pula kekurangan sesuatu pada seseorang (entah ia menyadarinya atau tidak) bisa menjadi manfaat atau jalan rizki bagi yang lain. Pabrik sepatu atau laundry misalnya, atau mungkin mahasiswa bagi seorang dosen, atau yang lainnya.

Begitulah ...barangkali... entah benar atau salah

Catatan dari teman-teman:

+Eryka Oktaviani: kekurangan itu menyadarkan kita akan anugrah dari Allah SWT, kita kadang merasa kekurangan waktu...sehingga dapat merasakan betapa berharganya waktu yang sdh dilewati, atau kita merasakan kurang ''pede'' utk bersikap ataupun mengungkapkan sesuatu dihati, sehingga akhirnya merasakan kekecewaan...shg kita dapat merasakan anugrah kecewa dan bahagia...so kekurangan itu sebenarnya bagian dari kelebihan kita...jadi jangan menganggap kekurangan menjadi kelemahan..tapi anggaplah itu bagian dari kelebihan yg dapat menjadikan kita lebih menghargai apapun ...

+Mega Doank: Kekurangan pd diri kt bukanx mmbuat pth smangat or mnyesali diri sndiri,mghardik diri knapa msti da d dunia,tp trus gali potensi yg da pd diri yg akan mnutupi kekurangan kt,krna Allah SWT,mnciptakan mnusia kedunia tdk dlm keadaan sia2,tp ada sesuatu kelebihan2 yg mnusia itu tdk mnyadarix,mmg kt tdk dpt merubah taqdir yg sdh digariskan Allah,tp manusia bs mngubah nasibx pa bila mau brusaha ttp brtawakal n smangt,krna manusia bkn mhluk yg smpurna hanya Allah SWT,yg mmiliki Maha Ksmpurnaan n Allah mnciptakan mahlukx dgn kelbihan msg2



Jumat, 22 Januari 2010

Untuk para ibu yang mulia

Di St.Helena, Napoleon mengisahkan, "Ibu mengasuhku dengan amat baik. Aku sangat berutang budi kepada beliau yang telah menanamkan kebanggaan dan mengajariku kebaikan." Ia teringat dengan perasaan kagum dan dongkol, betapa dulu ibunya pernah memukulnya dengan ranting karena ia meledek sang nenek. --Felix Markham, "Napoleon"