Rabu, 31 Maret 2010

Sosok sang pahlawan


TEACHER HERO: JAIME ESCALANTE

by Brandy from Raleigh

What is a hero? A hero may be defined as something different to different people. To some, a hero may simply be someone who was there for him or her at a certain place and time. To someone else, a hero might be someone who attempted to save the world. To me, Jaime Escalante was a hero in a simpler way. His perseverance outshined above all and his determination inspired others to accomplish great things.

Jaime Escalante was born in La Paz, Bolivia. He first started teaching physics and mathematics. He taught there for 9 years but then wanted to move away to the United States and teach here. He attended the Universidad of Puerto Rico where he chose to take science and math classes. He longed to teach in America, but, being from Bolivia, he could not speak English. His love of teaching encouraged him to go back to school and learn English in order to be able to teach in America. Escalante also chose to study at Pasadena City College to earn a degree in electronics. He took a day job, and continued studying in order to get a mathematics degree. It took Jaime eight years to achieve his goals and teach in the U.S.  



[To continue reading the complete story plase be kind to see the original site.]

Pengaruh dahsyat dari seorang guru

Bagi yang pernah (atau malah sering) menonton film Stand and Deliver, pasti akan ingat akan sosok seorang guru yang sangat berpengaruh, Jaime Escalante. Beliau menjadi istimewa karena pengabdiannya tidak menjadikan siswa jenius menjadi seorang yang lebih jenius lagi. Tetapi beliau mengajarlkan matematika kepada para siswa yang memiliki berbagai keterbatasan di sebuah sekolah menengah atas di kota Los Angeles.

Menarik dan bermanfaat untuk mengetahui bagaimana pendapatnya tentang menjadi seorang guru.




Mengapa harus terus belajar

"Technology reinvents itself every six to  12 months, ahatever their field -  will have the best chances of  getting ahead, working on  their own, and switching  careers whenever they choose."

-- Muhammad H. Rashid, Ph.D., IEEE Proceedings. 2004 First International Conference on Power Electronics Systems and Applications. 9-11 Nov. 2004, pp.16 - 22

Selasa, 30 Maret 2010

Bersama dalam kebaikan dunia perlu lebih dari satu pola

Ini petikan wawancara singkat di atas panggung, sewaktu Temple Grandin memberikan ceramah singkat.
...
Chris Anderson: Thank you so much for that. You know, you once wrote, I like this quote, "If by some magic, autism had been eradicated from the face of the Earth, then men would still be socializing in front of a wood fire at the entrance to a cave."

Temple Grandin: Because who do you think made the first stone spears? The Asperger guy. And if you were to get rid of all the autism genetics there would be no more Silicon Valley, and the energy crisis would not be solved. (Applause)
...

Sumber:
http://dotsub.com/
http://www.ted.com/

Sabtu, 27 Maret 2010

Perusuh Rakyat

[diambil dari kisah Nasrudin Hoja]
 
Kebetulan Nasrudin sedang ke kota raja. Tampaknya ada kesibukan luar biasa di istana. Karena ingin tahu, Nasrudin mencoba mendekati pintu istana. Tapi pengawal bersikap sangat waspada dan tidak ramah.

"Menjauhlah engkau, hai mullah!" teriak pengawal. [Nasrudin dikenali sebagai mullah karena pakaiannya]

"Mengapa ?" tanya Nasrudin.

"Raja sedang menerima tamu-tamu agung dari seluruh negeri. Saat ini sedang berlangsung pembicaraan penting. Pergilah !"

"Tapi mengapa rakyat harus menjauh ?"

"Pembicaraan ini menyangkut nasib rakyat. Kami hanya menjaga agar tidak ada perusuh yang masuk dan mengganggu. Sekarang, pergilah !"

"Iya, aku pergi. Tapi pikirkan: bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam sana ?" kata Nasrudin sambil beranjak dari tempatnya.

Jumat, 26 Maret 2010

Jendral sekalipun

Sebenarnya melegakan ketika mengetahui bahwa seorang jendral sekalipun tidaklah kebal hukum. Ia bisa dituntut di muka hukum sama seperti pemulung dan tukang becak.
Tapi juga mengecilkan hati ketika bahkan seorang jendral sekalipun bisa diseret-seret ketika ingin mengungkapkan kebenaran. Benarlah menurut berita di sebuah situs online, bagaimana rakyat kecil berani mengadu ?
Semoga yang diungkap adalah kebenaran, sehingga akan menjadi pembelajaran. Tidaklah perlu bersih suci untuk melakukannya, bahkan tidak perlu menjadi seorang pahlawan. Karena kebenaran yang telah terperiksa itu awalnya bisa muncul dari siapa saja.
Repot sungguh kau kebenaran itu terhalang bukti material. Sungguhpun itu perlu untuk menghindari fitnah dan salah putusan. Tapi tidakkah dapat dimulai dengan hati nurani dan akal sehat ? Jangan sampai secepatnya berbalik arah kemudian, dan menjadi tontonan rakyat. Sulit sungguh kalau setiap pengaduan harus dilengkapi dengan bukti kwitansi dan rekaman audio visual. :-)

Minggu, 14 Maret 2010

Wvdial untuk GNU/Linux Ubuntu, sedia payung sebelum hujan

Saya bukan pengguna ahli GNU/Linux, jadi sedikit sekali kemampuan saya untuk menggunakan command line di terminal. Sungguhpun begitu, ada sedikit aplikasi yang lebih suka saya jalankan melalui terminal. Salah satu alasan utamnya adalah karena aplikasi seperti itu hanya membutuhkan resource yang kecil. Hampir semua instalasi GNU/Linux mampu menjalankannya.

WDial adalah aplikasi andalan saya untuk koneksi Internet. Sayangnya tidak terinstalasi secara default. Biasanya setiap instal Ubuntu di laptop, saya "lari" ke warnet untuk update dan upgrade, bisa dengan kabel lan atau wireless. Semenjak sudah punya modem sendiri (masih punya cuma satu komputer), repot sepertinya kalau harus ke warnet. Jadi sekarang saya punya simpanan applikasi intuk bisa konek ke internet. Program-program berikut dapat di-download di http://packages.ubuntu.com/karmic/. WvDial bergantung pada aplikasi (program) lain untuk bisa berfungsi, jadi saya menyinpan semuanya di flashdisk. Persediaan siapa tau harus menginstal Ubuntu Karmic di manapun :-)

libwvstreams4.6-base_4.6-2_i386.deb
libwvstreams4.6-extras_4.6-2_i386.deb
libuniconf4.6_4.6-2_i386.deb
wvdial_1.60.1+nmu2ubuntu1_i386.deb

Ok, sekarang bisa saya simpan di memori pada modem ZTE AC2726. Juga bisa akses Internet dengan Nexian C951 :-))

Yang tidak lupa saya simpan adalah file configurasi dialer untul WvDial. Letak filenya adalah di /etc/wdial.conf. Di dalamnya saya simpan konfigurasi dialer dari zaman saya pake Flexi sampai sekarang SMART Telecom. Karena isinya untuk template berbagai operator, tidak efisien kalau harus ketik ulang terus.

Selain itu juga file untuk alamat DNS yang saya copy dari /etc/resolv.conf yang terutama akan sangat berguna kalau saya pakai Stupid Mode di wvdial. Dengan setting ini saya bisa pakai OpenDNS.

Untuk bisa akses update dan upgrade ke server lokal dengan lebih cepat saya juga copy konfigurasi yang tersimpan di /etc/apt/sources.lst . Di dalamnya saya menggunakan server; kambing.ui.edu, dl2.foss-id.web.id, repo.ugm.ac.id.



Sabtu, 13 Maret 2010

GNOME PPP Check permissions

Untuk mengatasi kesulitan mendial, misalnya dengan wvdial pada GNU/Linux Ubuntu.

sudo chown root:dip /usr/sbin/pppd
sudo chmod 4754 /usr/sbin/pppd
sudo chmod 777 /etc/ppp/pap-secrets
sudo chmod 777 /etc/ppp/peers

by pacz999

[kalau masih kesulitan dan tidak biasa menggunakan command line di terminal, bisa menggunakan $sudo nautils. Kemudian gunakan nautilus untuk mencari file yang akan diubah permission-nya, misal untuk file:
/etc/ppp/pap-secrets ]

sumber:
http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=931872

update:
+ 13 Maret 2010:
-"A short Guide for Setting up PPP"
http://mars.netanya.ac.il/~unesco/cdrom/booklet/HTML/LINUX/ppp/short.html
-https://help.ubuntu.com/community/FilePermissions