Jumat, 17 Juli 2009

Belajar disiplin

Belajar berdisiplin alias mendisiplinkan diri memang terkenal susah. Sebagai mana hal-hal lain dalam hidup selalu ada orang yang memperhatikan cara-cara untuk melakukannya. Seperti biasa pula saya menemukan buah pikiran atau setidaknya penyimpulan yang dilakukan John C. Maxwell , seorang penulis buku, pembicara dan pelatih dalam bidang kepemimpinan, sangat inspiratif

Lima langkah menuju keberhasilan
1. Start Early (mulailah di awal)
2. Start with Yourself (mulailah dari dirimu sendiri)
3. Start Small (mulailah dengan hal-hal yang kecil)
4. Start with the End in View (mulailah dengan merencanakan akhir yang diinginkan / capaian)
5. Start Now (mulailah dari sekarang)

Referensi:
catalystspace john_maxwell_starting


Selasa, 14 Juli 2009

Antara konsep dan implementasi #2

Catatan kecil perjalanan:

Sebagai seorang muslim saya sejak kecil diajarkan bahwa saya harus berdoa sesuai dengan ajaran agama saya. Dan seorang muslim akan berdoa dengan doa-doa muslim. Tidak ada masalah dengan itu, doa-doa dalam Islam ada banyak dan baik isinya serta indah.

Suatu waktu saya bertemu dengan kata-kata yang baik, yang juga indah, menginspirasi dan bahkan menggetarkan di sebuah buku. Ternyata kata-kata tersebut
merupakan doa dari rekan-rekan yang beragama Kristen.

Karena saya muslim maka saya tentu tidak akan berdoa dengan doa ini. Tetapi bagi saya, sejauh ini, kata-kata yang baik (doa atau bukan doa) dari manapun datangnya adalah kata-kata yang baik. Sedikit berusaha mensyukuri nikmat Allah SWT, berupa akal budi yang masih berfungsi untuk dapat mencerna kata-kata dalam bahasa manusia.

Kata-kata yang baik, yang menginspirasi, seringkali menggetarkan jiwa. Menyeru pada kebaikan universal, perjuangan untuk menjadi manusia.

May God bless you with discomfort
at easy answers, half truths and superficial relationships
so that you may live deep within your heart.

May God bless you with anger
at injustice, oppression and exploitation of people
so that you may work for justice, freedom and peace.

May God bless you with tears
to shed for those who suffer pain, rejection, hunger and war
so that you may reach out your hand to comfort them and
to turn their pain into joy.

And may God bless you with enough foolishness
to believe that you can make a difference in the world
so that you can do what others claim cannot be done
to bring justice and kindness to all our children and the poor.

Bagi rekan-rekan yang beragama Kristen, CMIIW, kata-kata indah tersebut berasal dari Franciscan blessing atau “Franciscan Benediction,” sebagaimana yang dikutip oleh Phillip Yancey dalam bukunya, Prayer: Does It Make Any Difference?

Reference:
[1] A Franciscan Benediction
[2] Alan in Belfast


Antara konsep dan implementasi #1

Membedakan antara benar dan salah itu sangat susah, tidak di setiap waktu bisa dilakukan dengan baik. Tapi melakukan/mengikuti yang benar dan menghindari yang salah itu jauh lebih sulit.

Salah satu doa muslim yang temasuk paling mengena, paling sederhana sekaligus paling lengkap yang sempat ditemui adalah sbb:

اَللَّهُمَّ أَرِنِي الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنِي اِّتبَاعَهُ، وَأَرِنِي الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنِي اجْتِنَابَهُ، وَلاَ تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيَّ فَأَضَلُّ

“ALLAHUMMA AARINAL HAQQA HAQQA WARDZUQNATT-TIBA’AH WA AARINAL BATHIL BATHILA WARDHUQNAT TINAABAH….”

"Ya Allah tunjukkanlah yang benar itu benar, dan berikanlah kemampuan kepada kami untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah yang bathil itu bathil dan berikanlah kemampuan kepada kami untuk menjauhinya.”