Senin, 29 Juni 2009

My Way, akhir hidup yang indah

Lagu sebagai karya manusia kadang memang bisa memberikan inspirasi. Sekalipun berasal dari budaya yang berbeda, sebuah lagu bisa menyampaikan gagasan dengan cara yang indah.
Konsep 'kematian yang baik' atau 'mati dalam keadaan yang baik' sudah sering banyak orang Indonesia dengar. Menarik juga mendengar apa yang dilantunkan oleh orang dari budaya yang berbeda tentang hal yang sama.



My Way

Artist: Frank Sinatra

And now, the end is near,
And so I face the final curtain.
My friends, I'll say it clear;
I'll state my case of which I'm certain.

I've lived a life that's full -
I've travelled each and every highway.
And more, much more than this,
I did it my way.

Regrets? I've had a few,
But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.

I planned each charted course -
Each careful step along the byway,
And more, much more than this,
I did it my way.

Yes, there were times, I'm sure you knew,
When I bit off more than I could chew,
But through it all, when there was doubt,
I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall
And did it my way.

I've loved, I've laughed and cried,
I've had my fill - my share of losing.
But now, as tears subside,
I find it all so amusing.

To think I did all that,
And may I say, not in a shy way -
Oh no. Oh no, not me.
I did it my way.

For what is a man? What has he got?
If not himself - Then he has naught.
To say the things he truly feels
And not the words of one who kneels.
The record shows I took the blows
And did it my way.

Yes, it was my way.

Ref:
[1] http://www.lyrics007.com/


Minggu, 28 Juni 2009

Sekedar cerdas tidaklah cukup

Untuk mahasiswa cerdas di seluruh nusantara

Dr. Otto Octavius to Peter Parker:
Being brilliant's not enough, young man.
You have to work hard.
Intelligence is not a privilege, it's a gift.
And you use it for the good of mankind.


Spider-Man 2 (2004)


Kamis, 25 Juni 2009

Sherlock Holmes by Arthur Conan Doyle download

1000 novels everyone must read: Andrew Lycett on Arthur Conan Doyle | Books | The Observer
Source: www.guardian.co.uk
Andrew Lycett: Arthur Conan Doyle alighted on the modern detective novel in haphazard fashion

Yang berminat silahkan download karya lengkapnya dalam format PDF di sini:
http://spellbreaker.org/~chrender/Sherlock_Holmes/




Minggu, 21 Juni 2009

Penniless Scientists

THE HULK (2003)

Glenn Talbot to Bruce Banner (Dr. Krenzler / Hulk):
...
"You know, someday I'm gonna write a book...
and I'm gonna call it When Stupid Ideals Happen To Smart, Penniless Scientists."
...


Reference:
[1] www.script-o-rama.com


Jumat, 19 Juni 2009

Ignorance


"Compared to ignorance,
stupidity is nothing."

- Sunu Pradana, 2009



Dari http://en.wiktionary.org/wiki/idiocracy  :

idiocracy

English (Noun)

idiocracy (plural idiocracies)

  1. (humorous) Rule by idiots.
.


Seperti kelompoknya maka seperti itu pula individunya ?


“Birds of a feather flock together.”


Seringkali seekor burung dapat dikenali dari kawanannya. Karena cenderung hanya burung-burung sejenis yang terbang bersama-sama.

This quote originates from the idea of the ancient Greek philosopher Democritus (c.460 BC), who stated: `Creatures flock together with their kind, doves with doves, cranes with cranes and so on.'


Our English Proverb‥That birds of a feather will flock together. To be too intimate with sinners, is to intimate that you are sinners.
[1660 W. Secker Nonsuch Professor 81]

Referensi:
[1] wiki.answers.com



Akademisi, kaum ilmiah, benarkah ?

Pertama kali menemukan tulisan Tan Malaka ini saya tersentak. Merasa tertohok, terhina tetapi sekaligus tersadarkan. Betapa rutinitas sehari-hari dan pemahaman lingkungan (kelaziman lokal) telah mengaburkan esensi dari aktifitas yang dilakukan.

Saya tidak sepaham dengan keyakinan Tan Malaka yang kiri, tetapi bukankah butir-butir pemikirannya terbuka untuk dikaji ? Bukankah saya termasuk di antara orang-orang yang sampai sekarang diberi amanah untuk melakukannya (seberapa pun masih amatir dalam kemampuan) ?

Tan Malakan, sang pejuang bangsa, bahkan pada tahun 1946 telah memperingatkan tentang kesombongan akademik. Tentang bagaimana "orang-orang" akademik terjebak pada kedangkalan pemikiran dalam balutan gaun indah ilmu pengatahuan, lengkap dengan lingo-nya.

Pemikiran zaman baheula Tan Malaka ternyata malah menjadi semakin relevan di dunia modern tahun 2000-an.
Manusia masih saja diajarkan secara massal untuk bersaing dengan ciptaannya sendiri. Bersaing dengan kalkulator, dengan computer, dengan robot. Atas nama tenaga kerja murah, manusia semakin direndahkan kemanusiaannya.

Dan bagaimana mau mencerdaskan kehidupan bangasa jika para "pekerja akademik" benar-benar terjebak dalam rutinitas, ritual yang tidak pernah dikaji ke-efektifitasn-nya. Pikirannya tertutup, beku, sombong hingga tidak mau berubah sedikitpun.

Seorang fisikawan yang namanya masih dikenang hingga hari ini pernah mencoba menggambarkan peran manusia sesungguhnya, masih jauh di atas kemampuan mesin-mesin karyanya hingga hari ini;

“Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand.” - Albert Einstein




Berikut adalah kutipan bahan introspeksi diri, peringatan Tan Malaka bagi kita, ditulis di masa notebook dan netbook belum berserakan dan di kampus internet belum tersedia.


Thesis (10 Juni 1946)

KATA PENGANTAR
...
Kita membenarkan sama sekali keperluan latihan akademi dalam ilmu seperti kimia, listrik, dan tehnik. Tetapi inipun tidak berarti bahwa yang ulung dan berhak bersuara dalam ilmu semacam itu mestinya hanya keluaran akademi saja. Cukuplah disini disebutkan bahwa pembikin beberapa teori yang amat berharga dalam hal listrik di jaman listrik ini seperti Michael Faraday Cuma keluaran sekolah sebenggol (rendah) saja. Thomas Edison, penemu (inventor) listrik diusir oleh gurunya dari kelas satu atau dua di sekolah rendah tadi pula karena…..bodoh.

Penuh contoh lain-lain dalam ilmu seperti tersebut diatas: tehnik, kimia, matematika ataupun BIOLOGY. Banyak ilmu yang dijalani dan teori penting yang dibentuk oleh hokum akademicia. Sebaliknya banyak pula contoh yang membuktikan bahwa akademici itu Cuma tukang hafal saja, tukang "catut" ilmu orang lain saja. Semuanya membuktikan bahwa "title" itu Cuma satu surat "pas" saja dalam dunia kecerdasan, bukanlah kecerdasan sendiri!
...

TAN MALAKA

referensi:
[1] http://www.tanmalaka.estranky.cz/clanky/karya-karya-tan-malaka/thesis--_10-juni-1946_


Forrest Gump Quotes


‘Maybe I am an idiot,’ I said, ‘but I’m not stupid.'

'I was born an idiot, but ‘I’m cleverer than most people think.’



diambil dari buku:

Forrest Gump
by Winston Groom
ISBN 0 582 41781 3

Buku ini pernah dibuat menjadi sebuah film, dengan Tom Hanks sebagai aktor utamanya



Kamis, 18 Juni 2009

Invictus by William Ernest Henley

.
I N V I C T U S


by William Ernest Henley
(23 August 1849 – 11 July 1903)

Out of the night that covers me,
Black as the Pit from pole to pole,
I thank whatever gods may be
For my unconquerable soul.

In the fell clutch of circumstance
I have not winced nor cried aloud.
Under the bludgeoning of chance
My head is bloody, but unbowed.

Beyond this place of wrath and tears
Looms but the Horror of the shade,
And yet the menace of the years
Finds, and shall find me, unafraid.

It matters not how strait the gate,
How charged with punishments the scroll
I am the master of my fate:
I am the captain of my soul.

.


Selasa, 16 Juni 2009

Principle of learning


One has to investigate the principle in one thing or one event exhaustively . . .
Things and the self are governed by the same principle. If you understand one, you understand the other, for the truth within and the truth without are identical.
-- Er Cheng Yishu, 11th century


Diambil dari buku

The Art of Learning:
A Journey in the Pursuit of Excellence
Josh Waitzkin
ISBN: 9781416538868

.


Jumat, 12 Juni 2009

Deceitfulness of a woman


No man hath it in his power to over-rule the deceitfulness of a woman.


— MARGUERITE OF NAVARRE
.


Kamis, 11 Juni 2009

Don't blink if you do not have to

 ... “if you even blink, you can get yourself in trouble.”
-- Doug McGowan, H-P Innovation Centers

Dari buku "Thinking strategically in turbulent times : an inside view of strategy making"
-- Alan M. Glassman, Deone Zell, and Shari Duron.  ISBN 0-7656-1251-8



Minggu, 07 Juni 2009

Memberi dan menerima

Every day I remind myself that my inner and outer life are based on the labors of other men,
living and dead, and that I must exert myself in order to give in the same measure as I have received
and am still receiving.

Albert Einstein
US (German-born) physicist (1879 - 1955)

"Setiap hari saya mengingatkan diri saya sendiri bahwa kehidupan saya di dalam dan di luar, dibangun di atas hasil pekerjaan orang lain, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal,
karenanya saya harus berusaha sekuat mungkin agar saya dapat memberi kembali sebanyak yang telah saya terima, dan [edited] saya masih dalam posisi menerima dari orang lain"
- Albert Einstein

diambil dari: quotationspage.com

Untuk Samarinda lebih baik

Terinspirasi dari tulisan Ade Fadli di Facebook.

Untuk dan demi masa depan kota Samarinda (sebuah khayalan yang terpicu banjir)

Dicari: Sekelompok orang yang pada mereka ada kekuatan finansial, pengaruh sosial dan politik, yang mau dan mampu untuk berkomitmen melaksanakan hal-hal berikut:

Menjaga kekompakan yang didasarkan pada ketulusan niat dan tujuan;

saling menjaga dan memelihara integritas pribadi dan kelompok;

menjadi penjaga demokrasi sekaligus menjadi benevolent dictators pada saat memang diperlukan;

mempengaruhi secara sangat efektif keputusan yang diambil oleh eksekutif dan legislatif untuk mengerjakan hal-hal yang selaras dengan niat dan tujuan kelompok yang mulia;

selalu berusaha berfikiran terbuka secara proporsional, sangup untuk terus bertumbuh kembang dan cukup rendah hati untuk belajar seumur hidup selagi mampu;

memimpin dengan memberi contoh yang baik (leading by example);

membumikan ajaran ketuhanan (spriritual) sehingga tidak menjadi suatu rangkaian seremoni yang kering yang pelaksanaannya tampak tidak berpengaruh pada kehidupan harian para penganutnya;

senantiasa berusaha secara untuk menggunakan akal sehat dalam menyelesaikan permasalahan kota;

menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baku (diakui secara internasional) sebagai panglima, tidak semata mengandalkan kemauan nufsunya sendiri;

bersedia untuk diatur dan ditata sebagian besar cara berfikirnya menurut ilmu pengetahuan, setidaknya sampai ia/mereka mampu membuktikan adanya kesalahan atau menemukan sesuatu pemahaman baru yang lebih baik;

menggunakan common sense, bukan hanya pada menuruti lingkup yang sangat lokal tetapi juga keumuman pada lingkup internasional;

mampu membedakan antara cara dengan tujuan dan menolak untuk tunduk pada prosedur yang tidak efektif untuk mencapai tujuan;

memiliki keinginan untuk menyumbang kepada body of knowledge, minimal untuk saling menyumbang guna mengembangkan pemahaman manusia tentang alam semesta.


Dugaan saya, hanya dengan kekuatan kolektif seperti itulah maka warga Samarinda bisa digerakkan untuk mengelola kotanya menjadi relatif lebih baik, tidak hanya soal banjir tapi juga untuk banyak aspek lainnya.
Sering kali yang terpenting adalah nilai-nilai inti yang dimiliki, selebihnya hanyalah pantulan pada cermin.


Jumat, 05 Juni 2009

Belajar kalkulus, matematika, dengan video

Untuk yang ingin belajar dengan media audio visual

"We have 700+ videos ... covering everything from basic arithmetic and algebra to differential equations, physics, and finance ... ."

Source: www.khanacademy.org
The Khan Academy is a not-for-profit organization with the mission of providing a high quality education to anyone, anywhere.



Rabu, 03 Juni 2009

Bagaimana memilih pemimpin

Memilih pemimpin sering kali bukan hal yang mudah, banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Salah satu yang kembali terlintas di benak saya, tapi tidak terlalu sering diungkap di media nasional adalah bagaimana perlakuan seorang pemimpin terhadap "orang-orang kecil". Kata-kata merakyat dan kerakyatan memang sedang laris-larisnya diobral menjelang pilpres. Tapi benarkah para pemimpin itu sanggup memperlakukan rakyat kebanyakan dengan perlakuan yang layak ?

Seorang pemimpin umumnya diasumsikan sebagai seorang yang terbaik di kelompok/masyarakatnya, seorang yang "besar". Sedangkan rakyat umumnya bermakna "orang-orang kecil" yang cenderung lemah dan tidak berdaya di hadapan kekuasaan. Menarik untuk meningat beberapa kutipan berikut, perihal hubungan "orang besar" dan "orang kecil":



“A great man shows his greatness by the way he
treats little men.”


                                               
-- 
Thomas Carlyle

[Kebesaran seseorang dapat dilihat dari bagaimana cara ia memperlakukan orang-orang kecil]


“The price of greatness is responsibility.”

                                               
-- Sir Winston Churchill

[Harga dari kebesaran / keagungan adalah tanggung jawab]


Orang kecil belum tentu bersalah karena belum menjadi orang besar. Orang kecil bisa jadi adalah orang yang taat hukum, santun, dan pandai dalam satu atau lebih bidang kehidupan. Bisa pula "orang kecil" menjadi apa adanya (tanpa harta dan tahta) karena memang tidak sangat tertawan hatinya dengan kemilau dunia. Lagi pula yang sekarang masih menjadi "orang kecil", di masa depan bisa menjadi "orang besar". Menzaliminya sekarang sama saja artinya kita menanam masalah. Jangan menabur angin kalau tidak hendak menuai badai di kelak kemiudian hari.Karena roda hidup memang berputar.

Sebagai bahan introspeksi, marilah belajar untuk bersama tidak menzalimi seseorang hanya karena dia "orang kecil". Tidaklah harta dan tahta yang selalu menjadi keutamaan seseorang. Seorang bisa menjadi "besar" dan bahkan mengubah dunia menjadi lebih baik  dengan kemulian perilaku, kemampuan berfikir dan keberanian bertindak.

Selamat memilih Presiden RI, memilih seorang pemimpin. Kalau kita tidak senang untuk memanipulasi dan menzalimi "orang kecil" maka bijak kiranya kalau kita pun tidak memilih seorang pemimpin yang berani menzalimi seseorang semata karena ia  tidak memiliki harta dan tahta.

Tuhan lindungi kami selalu dari kezaliman diri kami dan orang lain.