Beberapa waktu lalu saya pernah menulis tentang pengalaman saya berinternet dengan Speedy, Broom dan Truff. Sepertinya sekarang saya perlu menulis updatenya agar sesuai keadaannya sekarang dan tidak menyesatkan.
Telkom Speedy (ADSL)
Hari ini Telkom Speedy saya (paket 50 jam) lagi "ngebut", 820 Kbps (kilo bit per second). Sangat menggembirakan mengingat rata-rata bulan lalu hanya 350 Kbps. Saya sudah bosan komplain ke CS speedy, jadi masih wait n see saja. Apalagi Speedy di rumah saya pakai hanya sebagai "mesin download" saja.
IM2 Broom Unlimited (GSM 3G)
Yang paling menggembirakan dari koneksi IM2 Broom Unlimited (selanjutnya ditulis Broom) adalah fakta bahwa sekarang di rumah yang sekitar Voorvo hp Sony Ericsson K630i saya sudah tidak pernah restart lagi.
Memang di rumah, Broom kadang tidak bisa dipakai untuk nge-net, maklum rumah persis di kaki bukit. Untungnya, begitu dibawa keluar ke Jl. Yamin, Jl Dr Sutomo, Jl Pembangunan, bisa dapat sinyal 3G mentok dan koneksi-pun lancar sekali. Untuk daerah Samarinda seberang saya cuma dapat EDGE, tapi itu pun sudah cukup untuk kebutuhan koneksi saya sejauh ini.
IM2 Truff (CDMA)
Koneksi wireless internet dengan truff sejauh ini yang paling stabil. Saya menggunakan volume based, jadi paling cocok untuk browsing mencari literatur, chatting, dan Mafia Wars di FB. Tidak secepat Speedy tapi cukup untuk tidak membuat jengkel menunggu. Di rumah yang di kaki bukit koneksi Truff tetap ok, kekurangganya cuma karena tidak unlimited, jadi bisa boros.
Telkom Speedy (ADSL)
Hari ini Telkom Speedy saya (paket 50 jam) lagi "ngebut", 820 Kbps (kilo bit per second). Sangat menggembirakan mengingat rata-rata bulan lalu hanya 350 Kbps. Saya sudah bosan komplain ke CS speedy, jadi masih wait n see saja. Apalagi Speedy di rumah saya pakai hanya sebagai "mesin download" saja.
IM2 Broom Unlimited (GSM 3G)
Yang paling menggembirakan dari koneksi IM2 Broom Unlimited (selanjutnya ditulis Broom) adalah fakta bahwa sekarang di rumah yang sekitar Voorvo hp Sony Ericsson K630i saya sudah tidak pernah restart lagi.
Memang di rumah, Broom kadang tidak bisa dipakai untuk nge-net, maklum rumah persis di kaki bukit. Untungnya, begitu dibawa keluar ke Jl. Yamin, Jl Dr Sutomo, Jl Pembangunan, bisa dapat sinyal 3G mentok dan koneksi-pun lancar sekali. Untuk daerah Samarinda seberang saya cuma dapat EDGE, tapi itu pun sudah cukup untuk kebutuhan koneksi saya sejauh ini.
IM2 Truff (CDMA)
Koneksi wireless internet dengan truff sejauh ini yang paling stabil. Saya menggunakan volume based, jadi paling cocok untuk browsing mencari literatur, chatting, dan Mafia Wars di FB. Tidak secepat Speedy tapi cukup untuk tidak membuat jengkel menunggu. Di rumah yang di kaki bukit koneksi Truff tetap ok, kekurangganya cuma karena tidak unlimited, jadi bisa boros.
6 komentar:
emangnya kLo Im2 broom kurang cocok ya pak buat download,kok mesti harus pake speedy lg tuk dijadikan "mesin download"...
Sampai hari ini, seperti yang saya tulis di atas, ada beberapa alasan yang membuata saya memilih konfigurasi akses internet seperti yang sekarang ini.
Alasan tambahannya:
Seandainya Telkom Speedy itu wireless bukan ADSL dan bisa cepat berganti-ganti mode (volume based & time based), maka sekarang saya hanya menggunakan itu saja. Karena nilai nyata rupiah per bitnya paling murah.
Koneksi IM2 Broom masih "payah" di rumah saya, seperti yang saya tulis, jadi lambat transfer datanya.
tapi tetep pak,sbgai mahasiswa sya mo koneksi yang lumayan cepet dgn harga yang sangat amat murah...
mungkin kah ada???
hikz... knp starone,dkk ga "nangkep" di cendana ya???
bukannya keluarga cendana udah naek gensinya semenjak ada Islamic Centre???
Wah, sampai sekarang saya belum menemukan, dgn perkecualian anda mau nembak hotspot. Kalau anda menemukannya duluan tolong beritahu saya.
IM2 truff khan udah ada yang unlimited. Kl mau lebih jelas buka aja situs IM2
Trims untuk mau berbagi info..
Saya sekarang masih pake Flash volume ... semata karena jaringan HSDPA Telkomsel di lokasi saya relatif lebih handal dari yang lain , sejauh ini.
Posting Komentar