Minggu, 03 Mei 2009

Siapa bilang yang lebih muda selalu lebih jelek ?

Tidak bisa dipungkiri bahwa secara umum karena faktor dimensi waktu, seorang yang lebih muda pada umumnya memiliki pengalaman yang lebih sedikit dari orang yang lebih tua yang bergelut di bidang yang sama. Meskipun sering kali terjadi banyak perkecualian.

Namun sejarah juga telah memngajarkan bahwa faktor pengalaman (yang sebagian darinya menjadi pengetahuan) semata tidaklah selalu mnjadi penentu keberhasilan. Faktor pengalaman tidak sanggup berdiri sendiri untuk mewujudkan keberhasilan dalam pencapaian. Ada faktor-faktor lain yang sangat diperlukan untuk sebuah pencapaian, misalnya; integritas, kengototan, ketabahan dan komitmen.

Seiring dengan bertambahnya usia (atau berkurangnya, tergantung dari cara melihatnya), umumnya manusia memiliki lebih banyak komitmen; komitmen pada istri/suami, pada anak-anak, pada keluarga besar, dan seterusnya. Makin tua, kita manusia, memang didorong oleh alam untuk cenderung bijaksana. Pandangan tambah luas dan pegetahuan lebih banyak. Tetapi makin tua artinya secara alami manusia secara umum menjadi kurang berani mengambil resiko, kurang nekat. Itulah sebabnya perimbangan tua dan muda menjadi penting untuk suatu kerja pencapaian.




Kabar terbaru yang yang menggembirakan yang saya baca, selain tentang Anies Baswedan, Ph.D., adalah tentang Firmanzah, Ph.D. Ia yang belum genap berumur 33 tahun menjadi seorang dekan di UI, tepatnya Dekan FEUI 2009-2013.

Sungguh membahagiakan bahwa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, setidaknya dalam hal ini, telah membuktikan diri menjadi suatu kampus yang menjadikan IPTEK sebagai panglima. Bukan hanya sekedar jargon atau tulisan di papan dalam kelas kuliah.

Yang muda memang berpotensi lebih besar untuk melakukan kesalahan karena kurang berpengalaman, terutama jika yang muda tidak sempat untuk mengikuti/menyerap pengalaman yang telah dipublikasikan generasi pendahulu. Tetapi buat saya pribadi untuk kondisi Indonesia yang seperti ini, jauh lebih dapat dimaklumi dan diterima bila suatu kesalahan adalah karena kurang pengalaman, crime of innocence gitu lah. Ketimbang kesalahan yang "terencana" dari generasi tua, yang sebenarnya berpengalaman.

Sejarah mencatat, Universitas Indonesia hadir sebagai cikal bakal dan titik tolak dari pencerahan Indonesia modern, karenanya UI memikul tanggung jawab besar untuk menjadi motor perubahan bangsa. Untuk itu, mesin utama penggerak dari transformasi Indonesia dan UI khususnya ada pada kekuatan sumber daya manusia.

"Kehadiran generasi muda yang terus berkarya menjadi jawaban doa dan pengharapan peradaban untuk menggerakan masyarakat mencapai kehidupan yang lebih baik," katanya.

Referensi:
[1] http://www.ui.ac.id/id/news/archive/3471
[2] Firmanzah, Dekan FEUI termuda
[3] kampus.okezone.com
[4] www.antara.co.id
[5] edukasi.kompas.com

Gambar iklan di ambil dari situs : evelynpy.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar