Bagian 2
Pada tulisan sebelumnya (blog) saya coba menggambarkan bahwa abstraksi bagi para engineer itu juga penting, bukan hanya hal-hal yang semacam 'pekerjaan tangan' semata. Pada bagian kedua ini ingin saya berbagi "Aha! moment" yang saya alami pada saat Pak Soes memberi bagian dua kuliahnya yaitu "2. Apakah komputasi itu ?".
Sebenarnya makna yang dikandung dalam kutipan yang diberikan telah pernah saya dapatkan sebelumnya, tetapi Pak Soes memberikan kutipan yang tepat menggambarkan makna yang saya dapat sebelumnya. Kutipan tersebut berupa kalimat:
Kalimat tersebut berasal dari buku Numerical Methods for Scientists and Engineers, McGraw-Hill, 1962; second edition 1973. Dover paperback reprint 1985. Buku tersebut ditulis oleh seorang bernama Richard Wesley Hamming (1915-1998), yang barangkali lebih dikenal lewat Hamming Code. Pada cetakan pertama tahun 1962, kalimat yang menjadi motto buku tersebut tercetak tersendiri dan cukup besar pada satu halaman. Sedangkan untuk edisi kedua, terdapat penjelasan pada halaman 3. Pada sub bab "1.1 The Five Main Ideas", Hamming menuliskan,
Berkenaan dengan hal ihwal "kehilangan arah" ini, Prof Soesianto dalam tulisannya mengemukakan dengan sangat baik sebagai berikut:
Kemudian lebih lanjut Pak Soes menyinggung tentang implementasi "computing with words" yaitu fuzzy logic. Ini barangkali karena kata dalam kalimat, bagi manusia, lebih dekat kepada pemahaman yang mendalam terhadap sesuatu daripada sekedar angka-angka.
Yang ingin saya sampaikan kembali pada tulisan bagian dua ini pada dasarnya terangkum pada kalimat "The purpose of computing is insight -- not numbers".
Betapa kita, seperti pendapat Einstein, sering terjebak pada upaya habis-habisan untuk meyempurnaan cara/metoda dan melupakan gambaran besar dan tujuan yang ingin kita capai sebenarnya pada awal-awal kegiatan. Tak aneh, mungkin, mengapa konsep DIKW masih jauh panggang dari api.
Ref:
http://0penmind3d.blogspot.com/2009/08/kuliah-prof-soesianto-komputasi.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Insight
http://www.merriam-webster.com/dictionary/insight
http://en.wikipedia.org/wiki/Richard_Hamming
Pada tulisan sebelumnya (blog) saya coba menggambarkan bahwa abstraksi bagi para engineer itu juga penting, bukan hanya hal-hal yang semacam 'pekerjaan tangan' semata. Pada bagian kedua ini ingin saya berbagi "Aha! moment" yang saya alami pada saat Pak Soes memberi bagian dua kuliahnya yaitu "2. Apakah komputasi itu ?".
Sebenarnya makna yang dikandung dalam kutipan yang diberikan telah pernah saya dapatkan sebelumnya, tetapi Pak Soes memberikan kutipan yang tepat menggambarkan makna yang saya dapat sebelumnya. Kutipan tersebut berupa kalimat:
"The purpose of computing is insight -- not numbers".
Kalimat tersebut berasal dari buku Numerical Methods for Scientists and Engineers, McGraw-Hill, 1962; second edition 1973. Dover paperback reprint 1985. Buku tersebut ditulis oleh seorang bernama Richard Wesley Hamming (1915-1998), yang barangkali lebih dikenal lewat Hamming Code. Pada cetakan pertama tahun 1962, kalimat yang menjadi motto buku tersebut tercetak tersendiri dan cukup besar pada satu halaman. Sedangkan untuk edisi kedua, terdapat penjelasan pada halaman 3. Pada sub bab "1.1 The Five Main Ideas", Hamming menuliskan,
"Numerical methods use numbers to simulate mathematical processes, which in turn usually simulate real-world situations. This implies there is a 'purpose' behind the computing. To cite the motto of the book, The Purpose of Computing Is Insight, Not Numbers. ...
This computing is, or at least should be, intimately bound up with both the source of the problem and the use that is going to be made of the answers--it is not a step to be taken in isolation from reality."
Berkenaan dengan hal ihwal "kehilangan arah" ini, Prof Soesianto dalam tulisannya mengemukakan dengan sangat baik sebagai berikut:
"... . Di dalam [praktik] dengan mudah seorang peneliti tergelincir ke dalam situasi dimana 'the purpose of computing numbers is not (yet) insight.' "
Kemudian lebih lanjut Pak Soes menyinggung tentang implementasi "computing with words" yaitu fuzzy logic. Ini barangkali karena kata dalam kalimat, bagi manusia, lebih dekat kepada pemahaman yang mendalam terhadap sesuatu daripada sekedar angka-angka.
Yang ingin saya sampaikan kembali pada tulisan bagian dua ini pada dasarnya terangkum pada kalimat "The purpose of computing is insight -- not numbers".
Betapa kita, seperti pendapat Einstein, sering terjebak pada upaya habis-habisan untuk meyempurnaan cara/metoda dan melupakan gambaran besar dan tujuan yang ingin kita capai sebenarnya pada awal-awal kegiatan. Tak aneh, mungkin, mengapa konsep DIKW masih jauh panggang dari api.
Ref:
http://0penmind3d.blogspot.com/2009/08/kuliah-prof-soesianto-komputasi.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Insight
http://www.merriam-webster.com/dictionary/insight
http://en.wikipedia.org/wiki/Richard_Hamming