Sejak dari dahulu salah satu kelemahan dari software GNU/Linux itu kebanyakan adalah pada dokumentasinya. Sebenarnya tidak hanya aplikasi di GNU/Linux (juga OS-nya itu sendiri), tapi juga (konon) rata-rata software yang tergolong kelompok FLOSS (Free Libre Open Source Software). Mengapa begitu?
Dari beberapa keterangan yang saya peroleh, terutama karena mereka yang terlibat dalam proyek-proyek pengembangan seperti itu sumber daya-nya (terutama waktu) lebih banyak tersita untuk pengerjaan inti proyek, yaitu desain dan kode program. Untuk mengatasi hal itu sudah banyak upaya untuk melibatkan lebih banyak orang berkemampuan teknis untuk membuat dokumentasi proyek.
Untuk level pribadi, saya juga merasakannya. Meski tidak dalam skala yang sama. Kadang kalau sedang mengerjakan sesuatu, anggap saja proyek atau semua yang dapat dimaknai sama dengannya, saya kesulitan untuk mengimbanginya dengan dokumentasi yang memadai. Padahal dokumentasi itu perlu, bukan hanya untuk saat ini, tetapi lebih penting untuk masa yang akan datang. Terutama jika tugas/proyek berganti, konsentrasi berubah dan beberapa hal (banyak hal) bisa dengan mudah terlupakan. :-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar