Ah tiba-tiba
inrush, ada ide untuk tulisan.
Dulu umum dikatakan, "ada harga ada rupa." Artinya klo mau beli barang yang bagus kualitasnya maka harga (dalam bentuk uang) yang harus dibayar pengguna pasti mahal, lebih atau bahkan jauh lebih mahal daripada yang lebih jelek mutunya.
Belakangan hal itu tidak selalu benar, setidaknya tidak secara langsung. Ambil contoh, yang sekarang menjadi, klasik ; GNU/Linux. Berapa harga lisensi yang wajib kita bayar untuk instalasi Ubuntu Linux ? Apakah Ubuntu Linux itu jelek atau bahkan murahan ? Ada juga OS lain semacam OpenBSD dan FreeBSD, apakah keduanya juga murahan karena tidak "semahal" biaya lisensi Microsoft Windows ?
Ups, mari mengikuti saran para pakar untuk setidaknya melihat
"Most Reliable Hosting Company Sites in March 2009" [
lihat] bukankah jelas di sana data yang tersaji.
Atau, apakah karena Apache tidak "semahal" Microsoft-IIS maka Apache web server itu kualitasnya murahan ? Mari melihat "March 2009 Web Server Survey" [
lihat].
Memang biaya pembuatan perangkat lunak tidaklah murah. Ada baiaya pemakaian listrik, biaya pembelian dan perawatan peralatan , dan biaya hidup para
programmer.
Sebagaimana pengamatan Eric S. Raymond dalam The Cathedral and the Bazaar, dunia selalui berubah. Ada model pengembangan perangkat lunak yang membuat masalah biaya secara tidak langsung teratasi. Open Source, begitu istilah kerennya. Nah jadi untuk urusan software (terutama yang FLOSS), murah bukan berarti murahan.
Itu soal perangkat lunak, bagaimana tentang layanan perusahaan lainnya ? Mungkin "orang" ekonomi yang lebih punya pemahaman yang lebih tepat menjelaskannya. Singkat yang saya pelajari dari mereka, bahwa perusahaan selalu berlomba-lomba meningkatkan layanan kepada pelanggan seraya berusaha menurunkan biaya yang harus dibayar pelanggan.
Efisiensi, QC , etc. Kaizen, BSC, Six Sigma, SPC...dan macam-macam mantra lainnya bertujuan untuk memperbaiki dan menjaga prosedur produksi barang dan jasa. Profit bisa didapat dari situ, bukan dengan mencekik pelanggan.
Jangan bangga dengan layanan mahal yang kita bayar, belum tentu senilai yang kita bisa dapatkan sebenarnya. Semua ada biayanya, tapi mahal belum tentu berkualitas. Apalagi yang nyatanya berkemampuan memonopoli.
Selalu mencari yang murah tapi tidak murahan, ...
worth every penny