Kamis, 09 April 2009

Setelah pesta usai

Tiada pesta yang tidak berakhir. Begitulah tertulis di buku-buku.
Pesta demokrasi PARPOL di Indonesia pun akan segera berakhir. Pemilu 2009 akan segera memasuki tahap penghitungan suara wakil rakyat di parlemen. Kemudian akan memasukki babak acara baru, memilih RI1 dan RI2.

Bagi kelompok masyarakat yang umumnya sangat gemar dengan berbagai bentuk seremoni, maka gebyar seremoni PEMILU tentu sangat menerik perhatian. Sibuk, ramai, heboh. Kemudian setelah itu, apa yang didapatkan ? Apa yang perlahan berubah, apa yang cepat berubah , apa yang drastis berubah ? Apa cuma berakhir sebagai janji, janji, dan lagi-lagi jani ?

Tidakkah kita harusnya sudah mulai belajar sebagai bangsa bahwa kita sepanjang perjalanan zaman yang tercatat telah banyak menghabiskan energi yang berharga hanya untuk seremoni ? Seremoni lagi, upacara lagi ... lagi ... lagi ... lagi.

Dari PEMILU ke PEMILU, harusnya sangat jelas kemajuan kita sebagai bangsa layaknya negara-negara asia lainnya. Ada arah yang jelas, kerja yang sistematis, dan cara berfikir yang dilatih untuk sehat, sesehat-sehatnnya.

Kapan kita, sebagai bangsa, akan sadar sudah sangat bosan dengan berbagai seremoni yang hanya berakhir sebagai seremoni...sekedar perlambang. Kapan kita akan berfikir berpusat pada esensi. Pada hasil yang sudah mulai bisa dirasakan rakyat kebanyakan.

Kita perlu proses yang menghasilkan, yang punya tujuan pencapaian yang jelas, yang bisa ditelusuri rekam jejaknya. Ini isinya ... kalengnya sudah bisa dibuang !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar