Senin, 23 Mei 2011

Dimulai dari yang kecil, kisah Ibnu Musayyab.

FB note
by Sunu Pradana on Thursday, January 21, 2010 at 7:49pm

 

Cita-cita sering tinggi sekali dan sering sangat mulia tapi kadang sering lupa (terutama diriku) bahwa jejak langkah menuju bangunan besar itu dimulai dari hal-hal kecil sehari-hari. Dan tulisan Munawwar Khalil berikut bermanfaat untuk mengingatkan diriku dan siapapun yang berkenan.
"Ibnu Musayyab akhirnya ditolak menjadi perawi (penyampai) hadis Nabi Muhammad Saw. Walau sudah 'berkampanye' secara meyakinkan tentang hadis Nabi yang ia ceritakan, namun tak urung membuatnya 'lolos' jadi perawi hadis. Usut punya usut ternyata alasan 'gugurnya' Ibnu Musayyab karena ada yang menolak. 

 

Orang tersebut menyaksikan dia pernah berbohong. Orang bertanya, kapan, siapa dan dalam hal apa ia berbohong? Yang memberi kesaksian menjawab, suatu ketika saya melihat Ibnu Mushayyab menggenggam pasir sambil bilang kuuur…kuur. Tak pelak ayam-ayamnya berlarian mendekat, mengira akan diberi makanan. Ternyata Ibnu Mushayyab hanya mengecoh ayam-ayam itu dengan pasir, kemudian menangkapnya. Ibnu Mushayyab membohongi ayam-ayamnya. 

 

Karena itu, kata orang itu, Ibnu Mushayyab tidak bisa diterima sebagai perawi hadis. Ia pernah berbohong. Hadis yang disampaikannya, bisa jadi juga bohong."

 

http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?Itemid=9&id=1363&option=com_content&task=view

Tidak ada komentar:

Posting Komentar