Di rumah, penyelenggaraan PON membawa berkah yaitu terjaminnya (sementara) pasokan energi listrik oleh PLN. Tetapi agak aneh dengan PT Telkom, ada kabar terdapat penambahan alokasi
bandwidth walau tidak jelas benar, yang pasti koneksi internet saya dengan Telkom Speedy kacau lagi. Jangankan mencapai 1 Mbps, sekedar kembali 300 kbps saja susah sekali.
Saya sebenarnya agak males-malesan menghubungi 147, ntar saya dongkol lagi dengan jawaban CSnya. Tapi karena terpaksa, apa boleh buat. Ups saya ternyata salah kali ini, CSnya menjawab dengan sopan dan proporsional dalam menerima komplain saya.
Esok harinya teknisi Telkom "nelpon" dan datang ke rumah, eh cepat benar batin saya. Karena saya seharian sibuk di kantor akhirnya baru esok harinya janjian ketemu di rumah. Pujian juga untuk para teknisi Telkom Speedy untuk kasus yang ini.
Setelah melihat masalahnya dan sebentar berdiskusi, sepertinya hal ini di luar kamampuan (alias wewenang) dari para teknisi Telkom Speedy itu. Dengan asumsi apa yang disampaikannya benar, saya agak kasihan juga. Sampai hari ini masalah belum terselesaikan.
Intinya adalah kecepatan Telkom Speedy jeblok, lambat sekali, bahkan jauh lebih lambat dari sebelumnya. Ini aneh katanya "revitalisasi" kok malah koneksi internet speedy jadi lambat. Yang aneh ada pola yang cukup jelas, bahwa jika mengukur
speed / bandwidth dengan server lokal (IIX ?) hasilnya bagus, cepat malah. Tapi jika mengakses dan mengukur kecepatan akses internet dengan server di luar negeri, lambat sekali.
Ada yang menulis bahwa untuk mempercepat akses internet dengan Telkom Speedy sebaiknya menggunakan proxy milik telkom yaitu proxies.telkom.net.id (atau 202.134.0.135) dengan port 8080. Kadang memang bisa, tapi lebih sering servernya down. Dulu malah proxy server itu jika dipakai untuk
download payah, putus melulu.
Saya juga sudah mengganti
default DNS Telkom dengan opendns (www.opendns.com) yaitu: 208.67.222.222 atau 208.67.220.220. Hasilnya sama saja, gak ngefek blazzz!
Gambar di bawah ini bukti pada saat saya nekat coba
download , hebat kan
speed-y nya ?
Ini juga sama, hanya saja diukur dengan iftop.
Yang di bawah ini adalah pengukuran kecepatan akses internet Speedy dari web IM2.
Di bawah ini gambar tampilan iftop, pada saat mengakses IM2 (lihat gambar di atas).
Ini hasil dari www.sijiwae.net, wah agak fantastis ya ? Seandainya saja
real-nya secepat itu.
Di bawah hasil dari speedtest dengan server di Surabaya.
Di bawah hasil dari speedtest dengan server di Singapura.
Di bawah hasil dari speedtest dengan server di Taiwan.
Di bawah hasil dari speakeasy dengan server di Seattle.
Di bawah hasil dari speakeasy dengan server di New York.
Yang bikin tambah jengkel, walaupun saat melakukan uji kecepatan dengan server lokal hasilnya lumayan bagus. Tapi itu cuma buat test, tidak bisa terlihat [terasa] pada saat pemakaian nyata lainnya [browsing atau downloading]. Bahkan juga pada saat test denga server luar negeri hasilnya lumayan, downloadnya tetap saja lambat.
Saya jadi sempat curiga, karena kalau memang terjadi
bottleneck di Telkom Samarinda atau Balikpapan, mengapa kecepatan akses berbeda ? Mengapa akses ke test server di luar negeri sangat lambat, padahal pada saat yang hampir sama akses lokal bagus ? Apakah ini ada kaitannya dengan rencana penurunan tarif langganan Telkom Speedy ?
Jika keadaan koneksi internet Telkom Speedy Samarinda tetap seperti ini, payah. Langganan bisa kabur, dan saya pun juga mulai siap-siap. Sayang uang yang dikeluarkan tiap bulan, kalau memang ada alternatif yang lebih baik. Aneh, mengapa semakin lama koneksi internet Telkom Speedy Samarinda lambat (semakin lambat).